Reyhan Yunanda

28

Mendengar suara yang datar itu membuat rey takut .

" kau jangan takuti anak ku"

" kapan kau mengangkat nya" sambil menunjuk ke arah rey

" sudah lama"

Dia adalah sahabat  lama bernama Muhammad Bima.

" perkenalkan dirimu baby " ucap papa

" iya pa" dengan takut2 rey menjawabnya

" saya reyhan om "setelah mengenalkan diri nya rey langsung memeluk papa sambil menyembunyikan wajah di dada papa

" lucu" batin bima

Setelah percakapan tadi papa sambil menggendong rey di ikuti bima langsung meninggalkan ruang rapat.

Kemudian mengajak nya pergi ke cafe karna sudah masuk makan siang ,karna bekal yang di bawa rey tadi sudah dingin.

Setelah beberapa menit kemudian  telah sampai di cafe karna memang cafe nya bisa di katakan dekat dari kantor papa.

" mau makan apa rey " tanya papa

" nasi goreng saja paa " jawab rey

"  kau mau makan apa bima "

" duluan saja aku belum terlalu lapar "

" hmm"

Mendengar itu hanya rey saja yang makan karna papa dan bima tidak terlalu lapar hanya memesan minuman .

Drrrrrt

Mendengar suara telp dari papa,
Langsung mengangkat nya menjauh karna itu berasal dari mafia nya.

"Ya ada apa"
" senjata yang dikirim gagal tuan"
" shit, saya akan ke sana"

" Siapa yang telp tadi pa" tanya rey karna ia sedikit penasaran tumben papanya mengangkat telp menjauh

" urusan kantor " jawab papa

" hmmm" yang lansung di angguki rey saja, lansung fokus sama makanannya.

Setelah rey selesai makanannya ,rey meminta susu nya kepada papa karna ini sudah waktunya tidur siang.

Melihat mata rey yang sudah sayu  menandakan rey sudah ngantuk.
Papa langsung mengangkat rey ke pangkuannya  , kemudian mengusap kepala rey dan terbukti rey sudah tidur nyenyak .

" bima "

"Hmm"

" saya mau mintak tolong "

Tumben sekali sahabat nya mau mintak tolong .

" tolong apa"

" tolong bawa rey ke mansion mu nanti malam aku akan jemput bersama anakku dan keponakanku"

Mendengar itu bima melihat rey yang sudah tidur nyenyak di dekap sahabatnya

" emang urusan apa"

" ada masalah dalam perkiriman senjata di duga ada mengambil nya "

" hmmmm"

Kemudian papa langsung memindahkan badan rey ke pelukan bima dan mengasih perlengkapan rey yang sudah di sedia dengan tas ukuran sedang.

" saya pergi dulu "
" hmm"

Bima lansung membawa rey ke mobil nya diikuti asisten pribadinya.

Dalam mobil  bima menatap wajah rey yang sudah tidur ,dengan pipi nya merah alami , bibir tipis.

Melihat rey tidur nya gelisah dengan bibir nya monyong sambil tangannya yang tidak tenang.

Melihat itu bima tak tau melakukan  apapun ,kemudian membuka  tas yang di kasih sahabat nya tadi yang berisi peralatan bayi.

Kemudian pandangan nya jatuh pada pecifer berwarna biru itu.

Bima lansung mengambil nya dan memasukkan nya ke dalam mulut rey itu ,meletakkan kepala di bahunya dan mengusap punggung sempit itu dengan lembut  karnan instingnya harus melakukan itu.
Dan terbukti rey tambah nyenyak dalam tidurnya.

Tanpa sadar tangan rey memelintir telinga bima , bima hanya bisa menahan kegeliannya.

Setelah beberapa menit kemudian bima sudah sampai mansionnya yang bisa di bilang mewah dan membuka pintu mobil sambil membawa rey dalam gendongan koalanya.

Kemudian membawa tubuh ke dalam kamarnya dan menyelimuti nya. Bima lansung pergi kedalam ruangan kantornya karna ada masalah sedikit.

Bersambung....