Eps 11 : Kecewa

17 3 5
                                    

𝙋𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙝𝙖𝙡 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙘𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙟𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 𝙞𝙣𝙞


Aku terbangun setelah tertidur sangat lelap.Rasa sakit akan luka ku sudah lebih baik dan aku mulai lebih tenang dari sebelumnya.Hujan telah berhenti menyisakan bau yang menenangkan dan mengalir membawa darah pergi.Ku lihat dari bawah masih ada zombie berlalu lalang dengan pelan dan lamban,memang tidak sebanyak saat pertama kali aku melihatnya tapi tetap saja ini menyeramkan.Mereka berjalan berputar² tanpa tujuan sembari menunduk,saling menabrak satu sama lain.Pffftt bahkan ada yang bertengkar.Beberapa lagi memakan bangkai yang tersisa.Ini menjijikan dan membuatku muak namun aku tetap berusaha melihatnya.Aku butuh informasi mengenai zombie ini jika ingin bertahan hidup.

Apa seperti di film atau komik ? Mereka buta ? Takut cahaya ? Tidak makan manusia yang sakit ? Atau hanya menyerang manusia bukan hewan ?
Aku mulai menganalisa dengan serius mengenai zombie ini.Sepertinya mereka tertarik dengan suara..karna saat orang berteriak mereka mendatangi nya.Lalu...mereka tidak takut cahaya,apa mereka buta ? Atau tidak bisa melihat dalam gelap ? Aku tidak tau karna sekarang blum malam dan mungkin sekarang sekitar pukul 3-5 sore,terlihat mereka tidak ada perubahan.Lalu mereka menyerang semua manusia yang ditemukan aku tidak tau mana yang sakit dan blum melihat yang tidak dimakan.Kecuali...zombie leher panjang itu,dia tidak memakan ku dan aku rasa dia punya kepintaran ? rasanya berbeda dengan zombie lain.Dia juga lebih besar dan tidak ada yang mendekatinya apalagi semakin lama tubuhnya berubah,apa dia ketua nya ?.Tapi...kupikir jika ketua harusnya bisa memanggil bantuan bukan ? atau hanya kebetulan dia lebih mencolok dari yang lain.Hunggg ini membingungkan selain zombie leher panjang tidak ada lagi yang aneh kok.Zombie nya mirip dengan film² apa mereka virus ? Obat ? Mutasi gen ? Hewan ? Entahlah.Tunggu..hewan ??.

DEG DEG DEG
Tiba² jantungku berdebar kencang entah karna takut atau lelah.Aku hanya melihat gagak tadi mungkin dia terkena virus.Tapi..dimana hewan lain ? Aku bahkan tidak melihat burung,kucing,maupun serangga sama sekali.Bahkan dari tadi tidak ada nyamuk.Apa karna blum gelap ? Aku berusaha tenang degup jantung ku pun memelan.Aku tau zombie manusia menyeramkan tapi bagaimana dengan hewan ? Harusnya lebih seram lagi kan..bahkan di film tidak diceritakan penuh mengenai hewan zombie.Paling hanya anjing atau hewan yang bermutasi.Ukhh ayoo jangan dipikirkan.Blum di lihat blum tentu terjadi kok siapa tau kan hewan² pada takut ? Aku hanya perlu fokus pada zombie yang sekarang.Sebisa mungkin aku tidak boleh berisik,punya tempat lari,istirahat yang cukup,dan makan.Omong-omong..aku laparrr di kelas ini tidak ada makanan,jika tidak salah ini kelas yang di ganti untuk  kelas khusus extra jurnalistik.Jadi wajar saja tidak ada tas yang tertinggal.Setidaknya besok aku harus mencari makanan..sekarang mulai gelap dan aku tidak tau zombie ini bisa menyerang apa tidak.Aku pun berfikir cara pergi ke tempat terdekat yang ada makanan tiba²

Tolong ! Tolong suara samar meminta tolong memecah konsentrasi ku,seperti nya indraku semakin sensitif..
"Ckkk" orang bodoh mana yang berteriak dalam situasi ini,bisa² dia memanggil kumpulan zombie,akupun   berdecak dengan kesal.Dan benar beberapa zombie di lantai dasar pergi meski tidak semua.Padahal jaraknya lumayan jauh apa karna itu yang pergi hanya sedikit ?.Suara tersebut pun semakin kencang di ikuti dengan langkah kaki ramai.
Bagaimana ia bisa bertahan hidup ? Ia membuat keributan.Aku harap dia hanya melewati kelas ini.Aku berusaha tidak berisik dan bersiap keluar jendela jika terjadi hal yang tidak diinginkan.Aku tidak memiliki niat untuk membantunya terutama dalam kondisi sekarang,suaranya pun kian mendekat.

"TOLONG!!! TOLONG!!!" suaranya terdengar lebih jelas dan aku menyadari.Tunggu..suara ini.. "Lauraa!!" aku berlari dari ujung jendela ke pintu keluar tanpa pikir panjang,bahkan lukaku kembali semakin sakit.Terlihat Laura yang belarian di ikuti kumpulan zombie yang segera menyusulnya.Aku segera berlari menghampiri dan menarik lengannya dengan kencang."ssstt diamm!!" Laura berhenti berteriak dan kamipun di kejar² ini lebih seram karna zombie nya sangat banyak, untung lah di dekat sini ada tangga,kami pergi ke bawah turun beberapa lantai sampai lantai 3 dan terus berlari ke lorong.Lari Laura semakin melambat dan ia pun menangis "huhuhuhu" "ayo lariii!!!"ucapku kami pergi ke tempat yang banyak belokan dan zombie itu kian mulai menjauh." Duakkkkk" Laura terjatuh melepaskan pegangan ku dan aku pun berusaha menghentikan lariku.Aku melihat kebelakang dan berlari menghampiri Laura,menarik paksa lengannya dan kami kembali berlari,untunglah dari suara lari para zombie sudah tidak terlalu banyak
"aku tau kamu pasti akan menolong ku" ucap Laura sembari tersenyum dengan kelelahan. Entah mengapa aku merasa kesal karna dia mengundang para zombie.Kami beberapa kali berbelok namun masih di lantai yang sama,lari Laura semakin melambat dan terdengar para zombie yang mulai mendekat dari belakang.Tiba² laura mendorongku kencang sekali sampai tubuhku terbentur ke pintu kelas.
"BRUAKKK" Ia pun berlari meninggalkanku sambil melihat kebelakang " pffffttt dasar bodoh aku berusaha meminta tolong supaya kau menggantikan ku" sembari tertawa melihatku.Dengan pandangan jijik bukan menyesal ia pun semakin menjauh meninggalkanku.Betapa bodoh dan kecewanya aku,dihianati oleh sahabat sendiri..perjuangan ku untuk bertahan hidup sia²...Mungkin karna syok kakiku melemas dan takut zombie itu akan datang.Aku hanya masih dalam posisi ku dan menutup mata.1 belokan dan zombie itu akan menangkap ku.Aku tidak bisa lari..

Girl In the Dark LycorisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang