Eps 14 : Gelisah

11 3 1
                                    

𝙋𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙝𝙖𝙡 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙘𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙖𝙣𝙟𝙪𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 𝙞𝙣𝙞

Waktu sudah berlalu dan hari sudah siang.Kami sudah makan,berbincang,dan beberes.Ibu sedang tidur dan aku berjaga melihat situasi.Dari hasil pengamatan ku zombie sudah semakin sedikit di lantai bawah,aku tidak tau dengan lantai atas karena beresiko untuk mengecek nya.
Aku tidak ada kerjaan sekarang.. sembari menghela nafas.Mataku tertuju pada atas lemari saat melamun"ahh ada tali!! ini harus di ikat di jendela untuk kabur.." ucapku dengan senang.

Aku membuka jendela perlahan-lahan supaya tidak mengganggu ibu & tidak menarik perhatian.Sedikit lagi...dapat! sebesar ini cukup untuk mengikat talinya.Aku mengikat tali ini dan menurunkannya perlahan,meski talinya tidak cukup panjang sih..dan jendelanya tidak kubuka lebar² karena tadi gesekannya bersuara.
Ini tali pramuka sepertinya tertinggal tapi setidaknya cukup kuat.Aku menggulungnya di gagang jendela supaya talinya tidak tersangkut atau di gapai zombie di lantai bawah.Ya..siapa tau kan ? zombie nya pintar dan ia rela mati untuk memanjat,lagi pula ini pilihan terakhir kok.

"Omong-omong.. Kok rasanya ada bau aneh ya ? Padahal tadi tidak ada bau apapun.Baunya tidak asing..ini bukan bau bangkai sih tapi aku tak suka bau ini,rasanya membuatku gelisah"ucapku dengan rasa tidak nyaman.Ku lihat di pintu ada sedikit bercak darah,karna saag aku berfikir tadi,aku menghadap kebawah jadi menyadari bercak itu.Mungkin ini darah ku tadi..aku melihat lebih dekat karna penasaran."aku tidak bisa membersihkannya.." ucapku sambil bergumam.Ya..pertama butuh air,kedua menambah kerjaan,ketiga jika kami berpindah tempat tidak diperlukan kan ? Eh..tapi kok bau darahnya beda ya..apa bau tadi dari darah ini ? Aku pun mendekat dan menciumnya "ukhh baunya semakin menyengatt!!" perasaan bau darah tidak begini deh..apa² an pula ini ?! darahnya makin kental dan warna nya juga semakin pudar..

Aku terheran² memandangi darah aneh itu,kulihat di pintu ada banyak bekas benturan dan sedikit bercak darah.Sepertinya bukan darah ku deh..
"Ahhh apa ibu terluka ?? Bodohnya aku tidak mengecek keadaan ibu!! bisa saja dia terluka saat menyelamatkanku"Aku pun dengan cepat menghampiri ibu.

"Bu..bangunn ibu ga terluka kan ? Ibu dari tadi tidur terus loh ayo bangun!" sembari ku goyangkan ibuku.Aku merasakan firasat tidak enak.Karna..bau darah aneh itu menempel di ibu!!
"Bu ? Buu!! Ayo bangun!" semakin kuat pula goncangan ku untuk membangunkan nya.Aku pun membalikan tubuh ibu supaya terlihat wajahnya dan menyingkirkan kain yang menutupi wajahnya.

"Fyuhh" untunglah..tidak apa² tidak terlihat luka maupun wajah sakit dari ibu."Ku kira ibu sakit..apa ibu lelah ?" ucapku dengan lembut.Ibu masih bernafas kok sebaiknya ku siapkan makanan siapa tau ibu lapar kan..

Aku berusaha berfikir positif pasti ibu tidak apa².Suhu tubuhnya normal,raut & warna muka juga normal.Mungkin masuk angin kan ? Pikirku sambil menaruh alat makan di meja.
"Grrrrrr" Deg Deg Deg Deg itu..suara apa..tepat di belakangku..dan tempat ibu..
Aku segera berbalik melihat kebelakang,kulihat ibu sedang terduduk membelakangiku dengan kepala sedikit menunduk.

"Ibu ? Ibu gapapa ?" aku menghentikan kegiatan ku namun tidak mendekat pada ibu.Firasat ku buruk..ibu tidak mengucapkan sepatah katapun,hanya duduk diam seperti merenung dengan tenang.Dari pada itu...baunya semakin menyengat!!
Aku segera kepinggir jendela dengan cepat dan dengan kuat memegang tali.Jika di serang aku akan terjun!!

"Ibu ?" aku menunggu..sekitar 30 detik ibu menjawab
"Ya sayang ?" ibu membalikkan  badannya dan menatapku.
Di satu sisi aku senang ibu menjawab ku.Namun..disisi lain aku takut.Karna..itu bukan sosok ibu yang kukenal.

Girl In the Dark LycorisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang