Pendaki dan Atribut Keamanan

7.2K 84 6
                                    

Di kota besar "J" ini terdapat 1 daerah yang terkenal akan sebuah mall yang dimana para penjual berkumpul untuk menjual produk-produk untuk pendakian dan atribut kemanan. mall tersebut ramai akan pengunjung dimana terdapat juga berbagai macam tas maupun baju imitasi/barang tiruan dari brand terkenal. bisa dibilang mall tersebut adalah mall serbaguna atau Palugada (apa yang lu mau gw ada). sesuai dengan judul dalam mall ini dari sekian kios ada 1 toko yang terkenal dalam mall itu, ia menjual berbagai macam peralatan mendaki serta atribut untuk anggota kemanan.

Sebut saja Dimas, ia sudah memiliki toko ini sudah cukup lama, turun menurun dari ayahnya. karena harga yang murah serta barang yang lengkap toko ini sangat terkenal sehingga selalu ramai setiap harinya. Dimas adalah pemilik tunggal toko ini semenjak ayahnya sudah tidak mampu mengurusnya karena faktor umur yang mulai menua. karena ukuran toko yang besar toko ini memiliki banyak karyawan berjumlah 7 orang, yang anehnya mereka semua adalah laki-laki. mungkin karena ini adalah toko yang menyangkut kegiatan laki-laki jadi diperlukan karyawan yang paham dengan barang yang dijualnya.

Suatu Hari, Dimas sang pemilik toko ingin menjual produk yang sedang ramai di website gearlab.com, produk tersebut adalah tali untuk mendaki, "Mammut 9,5 Crag Classic" dan "Sterling Helix". 2 produk tersebut merupakan pilihan terbaik di tahun 2021 untuk digunakan mendaki. melihat potensi yang lumayan besar Dimas membeli beberapa gulung untuk mencoba menjualnya di toko dia. singkat cerita saat sore menjelang malam dimana mall tersebut mau tutup Dimas mendapatkan paket dari gearlab yang berisikan masing-masing 2 pasang tali dari tipe yang disebutkan diawal.

"Mas Dim, ada paket ni" kata Adit

Adit adalah salah satu karyawan terlama di toko Dimas, ia mengerti dan paham akan barang-barang yang dijualnya. selain Adit ada juga Rudiana karyawan lama yang setara pengetahuannya dengan Adit.

"Weis barang baru ni mas Adit" kata Dimas sambil membuka paket dari gearlab

"apatuh"

"ini tu barang yang lagi rame di Amerika sana, ada Mammut 9,5 Crag Classic sama Sterling Helix"
"Di review si bahannya gak kasar, sama kuat banget"

"Masasih?" celetuk Rudiana yang nimbrung setelah membereskan kios Dimas yang sudah siap untuk ditutup.

"Katanya! si begitu mangkanya beli dikit buat liat bakal laku gak kalo gw jual, siapa tau ada yang nyari tapi gak bisa beli dari luar kan bisa makin banyak yang pesen sama kita" ujar Dimas

"Emang lebih bagus dari kita punya Maxim Pinnacle?" tanya Rudiana sambil membersihkan dirinya dari keringat

"Kalo di web si 2 ini diatas Maxim Pinnacle Rud" jawab Dimas

"Ah masasih gak percaya ah masa ada yang lebih bagus dari Maxim Pinnacle, itu barang gw pake buat naik gunung masi mulus terus tuh kayak baru" seru Adit

"Jah ngeyel dia" kata Dimas

Singkat terbesit akal usil dari Dimas untuk mengikat karyawannya biar dia tau lebih kuat mana talinya.

"Gini Deh Dit gimana kalo kita coba test kekuatan tali ini sama lu punya tali MP"

"lah hayuk, ada taruhannya gak ni?"

"adalah kalo yang baru lebih kuat lu harus turutin 1 perintah gw apapun itu lu gak boleh nolak, lu harus lakuin" Tantang Dimas

"Kalo gw menang?"

"Bebas lu mau minta apa aja gw kabulin"

"Okeh! Deal!" Seru Adit dengan keyakinan dia akan menang dengan opini dia

Jabatan tangan sebagai tanda persetujuan dari kedua belah pihak untuk setuju dengan taruhan tersebut.

"bakal gimana ni kita testnya?" tanya Adit

Cerita Bondage Indonesia 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang