Senjata Makan Tuan Part 1

7.7K 89 8
                                    

kenalin gw Arlo, mahasiswa yang baru aja lulus kuliah dengan kegemaran Exhib, kali ini cerita oneshoot dari buku ini akan lumayan lebih panjang dari biasanya. semoga kalian terhibur! 

saat ini gw lagi nunggu jadwal graduation (*acara kelulusan) terlepas dari kegiatan yang mulai gabut, gw pun mulai mengeksplore fetish gw yang mulai meradang, apalagi dengan sekarang gw yang punya banyak waktu luang untuk merealisaikan fetish gw. bukan hal yang baru si tapi gw sering malem2 pake zentai item jalan2 di sekitar komplek kosan gw yang lumayan sepi tapi sering ada motor lalu lalang.

biasanya sebelum pake Zentai gw selalu sumpelin 1 kaos kaki futsal gw ke mulut lalu lapisin pake lakban PVC biar gak kemana-mana, selain exhib gw juga suka bondage dan socks, makanya di mulut gw selalu ada kaos kaki bekas untuk menyumpal, makin kotor dan bau makin membuat gw bersemangat.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebaran, biasanya lebaran gw selalu berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, cuman kali ini gw mengurungkan niat untuk kembali ke kampung halaman untuk menghindari kontak dengan virus di masa pandemi ini, terlebih lagi larangan mudik yang diterbitkan oleh pemerintah memuat hal tersebut semakin sulit. untuk mengisi kekosongan ini maka dari itu gw memutuskan untuk melakukan exhib zentai.

"Ah mantabnya mumpung lagi sepi dari sore udah bisa ni main"

aku yang belum mandi ini pun akhirnya mengambil zentai warna biru dongker dan mulai memakainya untuk memulai exhib, ku masukan diriku kedalam suit itu dan mulai menarik reslteing di belakang sampai ke pundak, sebelum menutup kepala gw mengambil satu kaos kaki dan mulai masukin ke dalam mulut, merasa kurang gw ambil lagi 1 kaos kaki lagi untuk mengisi mulut gw yang sekarang menjadi bulet seperti boboho. 

"EEGHMMMP" gila baunya enak banget, gak sia-sia ni kaos kaki gak gw cuci setelah 3 kali gw pake futsal. suara gw makin ketutup dengan 2 kaos kaki dimulut gw. lanjut gw ngambil lakban PVC yang biasa dipake sama tukang ac dan tukang listrik. lakbannya cukup lebar kayak lakban pada umumnya gw mulai lingkarin dari depan mulut gw ke bekalakang kepala 3 kali biar gw kenceng dan yakin gak akan keluar ni kaos kaki.

setelah gw merasa cukup untuk gag di mulut gw, setelah itu gw tutup kepala gw dengan zentai dan menarik resleting tersebut untuk menutup kepala gw. dengan cepat gw mengalami ereksi betapa nikmatnya perasaan ini. supaya gak terlalu vulgar karena setiap lekukan tubuh gw terlihat jelas karena zentai ini, gw ambil 1 set baju bola dan celana pandek untuk menutupi aurat gw yang sebetulnya udah terbungkus zentai. sudah siap! saatnya pakai topi dan beranjak keluar dari kamar untuk menikmati suasana malam ini. eits tidak lupa untuk kantongin borgol kedalam celana buat jaga-jaga gw mau main selfbondage dengan memborgol diri sendiri sambil jalan atau memborgol diri gw ke tiang.

"Cklek... Cklek..." suara kunci pintu kamar kosan yang telah gw kunci dari luar.

"MMPPHH" (Sepi banget ya jam 9 gini udah gak ada orang)

ku berjalan mengitari komplek kosan ku sambil bertemu dengan beberapa orang berlalu lalang sesekali namun tidak menggubris gw yang menggunakan topi dan berjalan sedikit menunduk, maka tidak terlalu terlihat jelas muka gw yang tertutup zentai. betapa nikmatnya exhib kali ini. satu hal yang gak bisa gw umpetin adalah tonjolan yang lumayan jelas di selangkangan gw karena gak pakai celana dalam. angin malam berhembus dengan santai namun gw sendiri tidak merasa kedinginan karena outfit ini. oh iya setiap kali gw keluar untuk exhib gw selalu gak bawa hp atau dompet untuk menghindari yang tidak-tidak seperti copet dll. karena jam operasional gw lumayan meresahkan untuk membawa hal-hal tersebut.

teringat bahwa ada borgol di kantong gw, akhirnya gw memutuskan untuk mencari sebuah benda untuk mengikat diri gw sendiri. setelah lumayan lama berjalan gw sampe di satu lapangan umum yang terlihat sepi gak ada orang. mengambil pojokan dimana lampu lapangan tersebut tidak menyala gw mulai mengeluarkan borgol gw dan memasangnya di salah satu pergelangan gw, diikuti dengan tangan gw yang diarahin ke punggung mengitari tiang lampu gw pasangkan sebelahnya untuk memborgol diri gw ke tiang lampu ini sehingga gw gak bisa kabur! kebiasaan yg gw lakukan dalam posisi ini adalah melenguh seperti gw diculik oleh orang. menikmati rasa terpasung ini membuat precum mulai membasahi zentai suit gw sampe nembus ke celana pendek gw. lumayan juga gw berpura-mura untuk melepaskan diri gw yang sebenernya tidak mungkin tanpa kunci di kantong gw, membuat gw semakin berkeringat membahasi suit gw. terasa panas setelah bermain dengan pikiran gw sendiri, sampe gw merasa ada yang aneh, tadi yang ada hembusan angin berubah menjadi hawa panas dan tercium bau hujan

"EENGG" (SIAL) pasti bakalan hujan ini.

dengan sedikit panik gw mulai duduk dan menarik celana gw untuk mengambil kunci kosan gw dimana  kunci borgol gw jadi satu disitu.

berhasil gw ambil, mulailah gw buka borgol yang mengunci gw di tiang ini.setelah satu tangan terbuka gw merasakan ada hembusan angin dingin disertai dengan rintik-rintik air pertanda hujan akan turun.

*Bakal masuk angin ni gw kalo keujanan*

dengan cepat gw mulai berlari ke arah jalan sambil membuka borgol yang membelenggu tangan gw yg satunya. 

tapi namanya juga Exhib di jam yang belum terbilang sepi, tercipta sebuah kesialan yang tak terduga.

"Bruk!" gw menabrak sesuatu, selain gw yg terjatuh, borgol gw pun juga terjatuh menciptakan suara yang lumayan gaduh.

"NGGGHHH" suara lenguhan gw.

saat gw mendongak untuk melihat apa yang gw tabrak, kagetnya bukan main. ternyata yang gw tabrak bukan apa, namun siapa.

walau pandangan sedikit terlahang oleh zentai, gw tau itu adalah seorang polisi...

Bersambung...



Cerita Bondage Indonesia 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang