Genggaman Tetangga

10.2K 116 8
                                    

Hai! kenalin aku Rangga aku remaja berumur 17 tahun. tinggal bersama dengan orangtua yang bekerja sebagai PNS maka mereka sering bepergian keluar kota. untuk mengisi kesendirian ini, aku biasanya mengunjungi tetangga ku yang biasa ku panggil Pak Wid.

Seperti biasa saat ku bangun tidur orang tuaku sudah berangkat kerja, menyisakan diriku sendiri dirumah yang berukuran sedang. kegemaran dalam pornografi selalu kucari yang mengandung unsur ikat mengikat (Bondage). namun dalam umur yang masih muda ini diriku masih belum berani untuk mengungkapkannya pada siapapun.

merasa kesepian diriku pun keluar rumah dan mengunjungi tetangga ku pak Wid, kulihat dirinya sedang merawat tanaman pribadi dan tanaman jualannya. "Pagi pak Wid!" sapaku.

"Eh Rangga, mama papa lagi pergi?"

"Iya biasalah"

"yauda sini mampir aja"

kubuka pintu gerbang yang tak terkunci dan memasuki halaman rumahnya.

"Udah makan belum?"

"Udah ni tadi udah sarapan, kalo pak Wid sendiri udah?"

"ni beresin tanaman sambil ngopi"

"hahaha oke deh pak Wid"

sehabis perbincangan singkat tersebut aku pun masuk kedalam rumahnya dan menonton Tv untuk menemani hari hari ku.

tak lama kemudian terlihat pak Wid masuk kedalam rumah membawa peralatan yang ia gunakan untuk berkebun, dalam beberapa barang yang ia bawa terlihat beberapa ikat tali yang cukup menarik perhatian adik kecil ku untuk terbangun.

"Pak Wid, bawa apa itu?"

"Apa ini?" seraya mengangkat tangannya menunjukkan tali yang dibawanya

"iya itu"

"Ini namanya tali Goni, atau hemp rope bahasa inggrisnya"

mendengar hal itu tiba tiba muncul dorongan dari dalam diriku untuk menanyakan hal yang selama ini ku pendam

"Pak Wid..."

"Iya Ga?"

"boleh ikat saya?"

"..." pak wid pun terdiam heran dan tertegun mendengar hal itu.

"yakin? kamu kenapa mau diikat?"

"Yakin pak Wid hehe saya penasaran aja kayak di film gitu"

"oke kalo begitu"

"tapi ingat ini kamu yang minta ya" seru pak Wid

"Iya pak!"

Setelah mendengar konfirmasi dari Rangga, Pak Wid beranjak untuk mengambil beberapa alat yaitu Tali Goni, sebuah kain dan lakban PVC.

"oke Ngga, pak Wid mulai, tapi inget kamu gak bakal bisa lepas"

Pak Wid mulai memegang tangan Rangga dan mengarahkan ke punggungnya. diikatnya pergelangan tangan Rangga lalu diikuti dengan ikatan untuk menyambungkannya pada senderan bangku sehingga Rangga tak bisa beranjak dari bangku tersebut. dilanjuti dengan ikatan pada dada Rangga yang diikuti dengan simpul yang kuat menyambungkan sisa tali pada dadanya pada ikatan tangan, yang mengakibatkan dirinya benar benar terikat dengan kuat pada bangku, diikuti dengan kaki yang diikat pada masing - masing kaki bangku.

"Kalo di film biasanya pada si tutup kan mulutnya, saya tutup ya" seru pak Wid

"Harus ya Paa..."

"MMMPHHH" belum selesai Rangga berbicara untuk meminta tidak ditutup mulutnya, pak Wid sudah menyumpal mulut Rangga dengan kain yang ia bawa. setelah kain itu masuk semua kedalam mulut Rangga dengan cekatan Pak Wid melapisinya dengan lakban PVC yang telah dibawanya mengitari mulut dan kepala Rangga sebanyak 3X.

"Iyalah, biar kayak di Film kan?" ejek pa Wid yang telah selesai mengikat Rangga sesuai keinginannya.

"Okeh pak Wid lanjutin kerjaan rumah ya" seraya meninggalkan Rangga dan diakhiri dengan senyuman tipis

Rangga mengalami pengalaman yang menegangkan namun juga melegakan, ia merasa berada di alam yang berbeda dengan posisi terikat seperti ini (*psychedelic) ia merasa dirinya tak bisa bergerak namun imajinasi membawanya terbang. perasaan ini mengakibatkan dopamine dalam dirinya melonjak mengetahui fantasinya terkabul.

Pak Wid berjalan mendekati Rangga dan terlihat sebuah bandana hitam dibawanya, tanpa persetujuan dari Rangga dirinya mengikat bandana di kepalanya menutupi mata, menjadi sebuah blindfold.

"Ditutup biar makin mendalami hehe" seru pak Wid setelah menutup mata Rangga.

Rangga secara tak sadar mengalami ereksi yang kuat, ia merasa dirinya terbang melewati langit ke 7. tapi tak lama kemudian ada sebuah kalimat yang membuat dirinya tersadar akan kenyataan

"Nanti bakal dilepas, tapi kapan ya terserah saya ya" bisik pak Wid pada kuping Rangga. dirinya merasa terjatuh dari langit ke 7 kembali pada kenyataan bahwa dirinya tak akan dilepas dalam waktu dekat oleh tetangganya. 

Cerita Bondage Indonesia 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang