Sixteen

390 68 7
                                    

Untuk sebagian masyarakat atau orang-orang  di lingkungan sekitar kita, tato mungkin masih dianggap sebagai sebuah karya seni yang tabu, negatif atau bahkan identik dengan dunia kriminalitas.  Meskipun seni ini mendapat citra buruk dalam masyarakat, stereotip tersebut tidak sedikitpun mengurangi kecintaan Heejin terhadap seni merajah tubuh ini.



Bagi Heejin, tato bukan hanya sekedar corak pigmen yang dibuat pada kulit tubuh.  Namun, seni ini mampu menjadi sarana untuk berkreativitas dalam mengekspresikan dirinya.  Kecintaannya terhadap seni ini bermula saat Heejin mendapatkan tato pertamanya di usia 18 tahun.  Motif Baby breath menjadi pilihan utamanya saat mengetahui makna dan filosofi yang tersimpan dibaliknya.  Spesies bunga yang populer dari genus Gypsophila ini seolah mampu mengungkapkan wujud harapan dan prinsip yang ingin ia pegang sepanjang hidupnya.



Senyum itu masih betah terukir indah di bibirnya, kedua bola matanya berbinar cerah saat melewati satu persatu booth yang ada disana.  Ada banyak sekali seniman- seniman dari berbagai penjuru negara yang turut berpartisipasi dalam festival tato terbesar di dunia ini.  Heejin tiada henti dibuat terpanah oleh koleksi karya seniman kelas dunia yang dipamerkan.  Mereka bahkan tak segan menghadirkan model-model profesional yang tubuhnya sudah penuh dibubuhi motif tato dalam festival ini.



Kehadiran Heejin dalam festival tato termegah di dunia ini tentu saja tidak luput dari campur tangan ajaib sahabat kesayangannya, siapa lagi kalau bukan Kim Jiwoo.  Usaha Jiwoo yang rela mengorbankan jam tidur berharganya demi berperang dalam perebutan tiket berhasil membuat Heejin sangat terharu.  Tiket festival ini menjadi salah satu kado ulang tahun terbaik yang pernah ia dapatkan selama hidupnya.



"Luar biasa!  Bahkan kita bisa melihat banyak bintang idola dan artis mancanegara yang rela datang ke acara ini"  Celetuk Jiwoo yang sejak tadi mengedarkan pandangannya pada pengunjung yang ada disana.


"Nasib baik aku punya jimat keberuntungan disini.  Bagaimana bisa aku membalas kebaikanmu, Jiwoo.  Ini hadiah terbaik yang pernah aku dapatkan"  Heejin memeluk sahabatnya tanpa peduli bahwa mereka masih berada di tengah keramaian.


"Aish, kau hanya mau memujiku kalau sudah begini saja!  Apa benar ini hadiah terbaik yang pernah kau dapatkan?"  Jiwoo menggodanya.


"Tentu saja, Kim Jiwoo terbaik!"  Heejin mengacungkan kedua ibu jarinya dengan percaya diri.


"Bahkan lebih baik dari Injeolmi?"  Jiwoo mengangkat salah satu alisnya sambil menampakkan senyum penuh arti.


"Ahh uhm dia.. tentu saja dia berharga.  Tidak adil!  Kenapa kau harus membandingkan dirimu dengan bayi kecil ku?"  Heejin mengerucutkan bibirnya sebal.


"Kau bahkan tidak bisa memilih antara aku dan bayi mu itu?  Kau melukai perasaanku huhuhu" Jiwoo mengusap air mata palsu itu dengan ujung lengan bajunya.


"Seharusnya aku sudah tahu, aku bukan apa-apa kalo dibandingkan dengan Hyunjin"  Jiwoo terlanjur nyaman menggodanya.

Ink My Whole World [LOONA 2JIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang