Ten

474 78 7
                                    

Istirahat dan jam tidur yang cukup terbukti memang ampuh menghilangkan rasa lelah.  Setelah membersihkan tubuh dan mandi, Hyunjin mengajak teman-temannya ke salah satu ruangan santai yang didesain khusus oleh mendiang sang ayah untuk digunakan keluarga besar mereka. Ruangan yang memiliki penerangan indah, berhiaskan rangkaian bunga ikebana, dan beberapa buku-buku bacaan ini sangat cocok dipakai untuk menikmati santapan pagi  dengan ditemani secangkir teh original yang daunnya bisa langsung ditumbuk halus disitu juga.



"Resortmu benar-benar luar biasa ya, Hyunjin.   Senang rasanya bisa berada disini"  Mata Jiwoo berbinar, pandangannya tidak  bisa berhenti mengedar pada sekeliling ruangan dan panorama alam di sekitar mereka.


"Setuju, apalagi desain kolam ikan dan air terjun mini itu.  Aku sungguh menyukainya"  Tunjuk Sooyoung ke arah kolam yang ada di depan mereka.


"Benar, aku sangat setuju dengan air terjun itu.  Aku jadi ingin datang kesini lagi setelah menikah nantinya.  Bukankah akan sangat romantis bisa menghabiskan waktu berdua saja di tempat seindah ini?"  Heejin dibuat terkekeh oleh ucapan sahabatnya.


"Kau tidak perlu khawatir, Jiwoo!  Aku akan bekerja empat kali lipat lebih keras untuk mengumpulkan banyak uang"  Ucap Sooyoung bersemangat.


"Bicara apa kau ini?  Masih pagi sudah ngelantur begitu"  Jiwoo memukul pelan bahu Sooyoung, ia dibuat tersipu oleh pernyataan tersebut.



Ting Ting Ting....



Ryujin membuat kegaduhan dengan dentingan suara sendok yang ia ketukkan dengan mangkuk sup di tangannya.



"Hei sadar diri!  Kenapa jadi kalian berdua yang bertingkah seperti pengantin baru disini? Ck"  Ryujin mendengus kesal.


"Kenapa aku juga dibawa-bawa?  Yang bilang begitu kan Sooyoung. Huh!"  Jiwoo tidak terima dan kembali melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.


"Kalian juga!  Kenapa sejak tadi diam-diaman saja?  Aku jadi curiga, semalam kalian tidak habis melakukan  itu  kan?"  Goda Ryujin kepada pasangan pengantin baru yang sebenarnya.



Astaga Shin Ryujin!  Masih pagi sudah usil dan cerewet begini.



"Uhuk..uhuk..."  Keduanya berhasil dibuat tersedak dan dengan cepat meraih air mineral untuk menyelamatkan tenggorokan mereka.



PLAK!!!



"Aish, sakit tahu!  Kau mau tanggung jawab kalau nanti aku jadi bodoh?"  Hyunjin berhasil mendaratkan geplakan cinta pada kepala Ryujin.


"Kau pantas menerimanya!"  Heejin menambahkan dengan jengkel.


Ink My Whole World [LOONA 2JIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang