after I met you, everything has changed a lot
my dreams come true and the dreams you have.
"Ada banyak panggilan masuk dari Jungkook tadi pagi, tapi sekarang dia malah tidak bisa dihubungi."
"Apa dia memang biasa pulang selarut ini?"
Sudah hampir jam 10 malam, tapi Jungkook belum menampakkan dirinya di rumah. Sedangkan Namjoon masih sibuk menghubungi adiknya, dengan Hoseok yang juga ada di rumah mereka.
"Tidak sih, tapi pernah beberapa kali."
Tadi pagi memang Namjoon sengaja keluar rumah lebih awal karena ingin menemui Hoseok, rasanya hanya sudah lumayan lama ia tidak menemui Hoseok secara langsung. Maka dari itu Namjoon bangun lebih awal.
Namjoon sudah berniat akan membangunkan Jungkook, tapi yang ia dapati malah adiknya yang sedikit demam. Jadi Namjoon rasa akan lebih baik untuk membiarkan Jungkook istirahat hari ini. Maka ia tidak lupa mengompres dahi adiknya, menyiapkan sarapan dan juga obat di meja makan. Setelah itu pergi ke rumah sakit.
Namjoon langsung lanjut bekerja sepulang dari rumah sakit. Dan setelah ia menyelesaikan shiftnya, ia bertemu Hoseok tepat di saat Namjoon keluar dari cafe tempatnya bekerja. Hoseok bilang ingin berkunjung.
Maka jadilah Hoseok yang berada di rumah mereka saat ini. Namjoon masih berusaha menghubungi Jungkook, tapi sekarang ponsel anak itu malah tidak aktif. Namjoon jadi tidak tahu lagi harus bagaimana. Apa Namjoon perlu mendatangi tempat Jungkook bekerja?
Tapi di saat Namjoon masih sibuk berpikir, tiba-tiba pintu masuk rumah mereka terbuka. Juga disertai suara gaduh, Jungkook masuk dengan langkah yang tidak stabil. Adiknya itu mabuk.
Namjoon menghela napas kasar mendapati itu. Dirinya dibuat teringat, setiap kali Jungkook pulang larut, pasti ia pulang dengan keadaan seperti ini. Padahal belum genap 2 bulan adiknya bekerja di sana, tapi Namjoon sudah tidak bisa menghitung kali ke berapa Jungkook seperti ini.
Namjoon baru akan menghampiri Jungkook berusaha membantu, tapi anak itu sudah lebih dulu melangkah cepat ke arahnya. Dengan penuh emosi mencengkram kerah baju Namjoon, "Hei, RM! Dari mana saja kau?! Kau pasti membuat masalah lagi ya?"
Namjoon hanya membalas dengan tatapan hangat, perlahan melepaskan cengkraman itu dan menggenggamnya. Berharap Jungkook bisa segera tenang, "Jungkook, ini aku.."
Tadi sore Jungkook baru terpikirkan, kalau mungkin saja RM yang muncul saat pagi. Karena setelah Jungkook berusaha mengingat semua yang terjadi semalam, seharusnya tidak ada kata-kata yang menyakiti kakaknya. Mereka memang menangis, tapi itu bukan hal yang akan membuat Namjoon marah.
Dan setelah mendapati Namjoon lah yang ada dihadapannya, Jungkook langsung membuang semua emosi. "Hyung? Apa apa? Kenapa tadi pagi tidak di rumah?"
"Bertemu Hoseok, jadi tadi sebelum bekerja aku ke rumah sakit." Namjoon menjawab sambil menunjuk ke arah Hoseok yang sedang duduk memperhatikan di sofa ruang tengah.
Membuat Jungkook akhirnya tersadar kalau ternyata ada Hoseok di sana. Sadangkan dokter itu hanya sedikit melambaikan tangan memberi sapaan kecil.
Entah kenapa tiba-tiba ekspresi Jungkook kembali terlihat tidak tenang. Namjoon sudah berusaha untuk membawa Jungkook ikut duduk di sofa, tetapi anak itu tidak bergeming. Adiknya hanya terdiam dengan mata yang terlihat resah.

KAMU SEDANG MEMBACA
chosen farewell
Fanfiction[BTS Brothership Story] kalau pernah berpisah lalu bertemu lagi, apakah masih bisa untuk memanggilmu dengan panggilan yang sama? di saat rasa sakit Yoongi sudah berhasil dilupakan, Jungkook justru kembali muncul. menimbulkan berbagai perasaan yang s...