10. HUKUMAN

85 34 169
                                    

don't make me angry baby
if that happens
then you will get a gift from me

_Juve_

Harap follow Akun author terlebih dahulu

Anda baca saya pun sayang




Sebelum memulai silakan klik ⭐

Saat jam pelajaran kosong, Elara memutuskan pergi ke perpustakaan, tak mengiyakan ajakan Cassie untuk ke kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat jam pelajaran kosong, Elara memutuskan pergi ke perpustakaan, tak mengiyakan ajakan Cassie untuk ke kantin.

Elara butuh ketenangan dia tidak suka dengan kegaduhan.

Setelah sampai di depan perpustakaan perlahan tangannya membuka pintu lalu menutupnya.
Langkahnya membawanya ke sebuah rak buku.
Setelah mendapatkan satu buku yang menarik perhatiannya, ia memutuskan untuk duduk di bangku yang tersedia.

Membaca sambil mendengarkan earphone yang tersambung di ponsel membuatnya menikmati suasana hening dan damai yang ada.
Baru mendapat beberapa lembar gadis itu membaca, seseorang tiba-tiba menarik bukunya hingga membuat Elara mendongak menatap si pelaku. Gadis itu mengernyitkan dahi bingung.

"Baca apa sih? Serius banget." kata cewek yang menarik buku Elara, membukanya asal tanpa minat lalu menutupnya kembali, membolak balikkan buku itu.

Berseragam ketat, rambut yang sengaja diwarnai dan tatanan rias yang cukup tebal. Sangat tak menunjukkan remaja yang masih bersekolah.

Elara melepas earphone yang menyumbat telinganya dengan geram, ia menahan kekesalannya.

"Jadi lo baca ... buku tentang kesehatan mental?" kata cewek itu dengan mengangkat sebelah alisnya.
Elara diam tak berniat menjawab ucapannya.

"Buat apa sih? Lo gila?! ...," laniutnya dengan suara naik satu oktaf akhir kalimatnya yang mendapat lirikan tegas dari penjaga perpustakaan dan beberapa siswi di sana yang merasa terganggu.

"Jangan berisik!" tegur bu Winda, si pengurus perpustakaan.

"Apa lo?!" cewek itu bukannya bersikap sopan tapi malah menantang penjaga perpustakaan yang lebih tua dari dirinya.

"Silakan, keluar dari perpustakaan!" tegas bu Winda.

"Bentar elah ... gue ke sini disuruh guru!" serunya tak terima dengan teguran bu Winda. Lalu, menatap Elara kembali.

Elara tidak tahu nama cewek yang berdiri di hadapannya, ia menatap wajah siswi itu, seketika membuatnya teringat akan pembullyan Shandra.
Elara ingat cewek ini adalah salah satu siswi yang ikut membully kejadian tersebut.

Dangerous Of Leader GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang