Ini belum aku revisi ya, jadi maklumi saja jika ada sebuah kata-kata atau kalimat yang salah dan typo.
Tanda bacanya juga masih kurang Bagus cara nempatinnya.
Semoga suka ya 😊
Happy Reading 💖💖
Malam ini keluarga Vulcan akan kedatangan tamu, bukan hanya satu atau dua keluarga saja yang datang ke rumah keluarga Vulcan. Mereka ingin bertamu karena penasaran dengan keturunan bapak Vulcan. Selain mereka penasaran, mereka juga ingin membicarakan tentang bisnis-bisnis yang mereka miliki. Para tamu itu juga tidak lupa membawa anak mereka untuk dikenali ke keluarga Vulcan, siapa tau ada yang minat dengan salah satu anak putra-putri mereka kan.
"Bang, emang siapa sih yang mau dateng?" tanya Ara.
"Abang juga enggak tau Ra," jawab Aelius.
Aelius Emirio Fredash, adalah abang sepupu Ara dan ia tinggal satu rumah dengan keluarga Vulcan.
Vulcan adalah nama lengkap dari papanya Ara yaitu Devano Gantara Vulcan. Devano ini sangat menyukai sesuatu yang ada diluar angkasa.
"Ara kamu udah siap kan nak?" tanya Devano— papa Ara.
"Udah kok pah, tinggal nunggu bunda aja noh masih dikamar dia."
"Bang Ibra sama bang Iyo mana?" tanya Ara pada Aelius.
"Mereka ada kok, lagi duduk diruang tamu Ra."
"Kamu mau ke sana?" tanya Aelius.
"Iya bang, aku samperin mereka dulu ya." Ara berjalan menuju ruang tamu.
Belum jauh jarak Ara dan Aelius. Tiba-tiba abangnya itu berucap, "Hati-hati Ra sama mereka!" ucap Aelius dengan nada bercandanya.
"Hahaha, emang nya aku bakal diapain sama abang aku sendiri? Bang Ael ada-ada aja deh." Dan Ara pun melanjutkan melangkahkan kakinya itu untuk menuju ruang tamu.
Ketika sudah sampai di ruang tamu, Ara melihat kedua abangnya itu sedang duduk sambil bermain handphone mahalnya. Dikarenakan Ara ini selalu mencari perhatian kepada dua abangnya itu, ia mulai memikirkan sesuatu agar ia bisa berbicara dengan mereka. Pasalnya untuk berbicara dengan mereka sangat tidak mudah, mereka hanya ingin bicara jika bersama orang tua dan mereka berdua juga berbicara jika seperlunya doang.
Dan sebuah ide muncul, Ara pura-pura berjalan ke arah pintu depan sambil berbicara sendiri dan mendumel dengan suara sedikit di gedein agar kedua abang itu menimpali omongannya Ara.
"Ish bunda lama banget sih," gumam Ara yang sengaja Ara gedein suaranya agar kedua abang kandungnya itu mendengar ucapannya Ara.
"Sabar," ucap Ibra singkat.
Demi apapun Ara senang sekali ketika Ibra abang nya itu menimpali ucapan nya Ara. Dalam hati Ara bersorak kesenangan bagaikan abis bertemu idolanya. Tetapi Ara tetap berjalan tanpa henti sampai di depan pintu baru ia berhenti.
Ara tersenyum dan dirinya masih di depan pintu. Ara tidak tau saja jika sedari tadi Iyo abangnya memerhatikan gerak gerik si Ara, takut-takut adiknya itu melarikan diri untuk pergi bersama para sahabatnya. Namun nyata Ara masih diam di depan pintu seraya menunggu para tamu yang akan datang hari ini.
Hari ini Ara berdandan cantik dengan sebuah jepitan rambut yang terpampang rapih di rambut indahnya. Ara masih menunggu kedua abangnya itu mengajaknya bicara, namun sudah ditunggu beberapa detik Ibra dan Iyo tak kunjung mengajaknya berbicara sampai Ara ingin keluar, tiba-tiba lengannya ditarik oleh Iyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara(On Going)
RomanceSeorang gadis cantik yang di jodohkan dengan laki-laki yang umurnya jauh di atas dirinya. Kedua orang tua mereka, menjodohkan mereka karena perjanjian di masa lalu. Ara, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Dia memang cantik, tapi gadis itu...