Ingat ya! Ini belum di revisi, jadi maap banget kalau ada typo dan sebagainya.
Masih belajar, dalam membuat cerita hehehe.
Kalau ada yang kata giman² gitu, tandain aja.
Happy Reading 💖💖
Pagi ini Ara bangun jam 3 subuh karena ia shalat tahajud dan membaca al-qur'an sambil menunggu waktu adzan subuh berkumandang. Sekarang sudah jam 6 pagi, Ara langsung pergi ke dapur karena ingin menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Gavin, yang sudah sah menjadi suaminya.
Sebenarnya Ara tidak bisa masak makanan-makanan berat, ia hanya bisa membuat yang berhubungan dengan kue dan roti-roti an. Jika disuruh masak sayur sup, sayur asem, rendang atau lainnya ia tidak bisa. Maka dari itu pagi ini ia menyiapkan sarapan dengan tema cafe, karena Ara membuat cheese bread dan kopi susu sebagai minumannya. Hal itu membuat Gavin yang sedang menuruni anak tangga mencium aroma kopi yang harumnya benar-benar tidak bisa dikatakan lagi.
"Good morning, my wife."
"Morning Vin."
"Katanya gak bisa masak Ra?" tanya Gavin pada Ara.
"Emang gue gak bisa! Cuman kalau berbau roti mah, gampang!" jawab Ara.
"Sombong banget kamu."
"Cepat sarapan aku berangkat pagi hari ini," suruh Gavin. Gavin memerintahkan istrinya untuk sarapan cepat karena supaya tidak terlambat.
"Iya Vin, mending lo langsung makan aja deh tuh, rotinya."
"Iya Ra. Kamu takut telat ya?"
"Hah? Telat?... Kenapa harus takut telat?"
"Kan kamu mau pergi ke sekolah, kamu juga kan harus ikut upacara Ra. Masa kamu masih nanya kenapa harus takut telat, sih."
"Siapa bilang gue mau ikut upacara?"
Kedua bola mata Gavin langsung tertuju pada Ara yang sedang menikmati roti buatannya. Ara yang merasa ditatap pun ia menoleh ke arah suaminya itu, dia melihat tatapan Gavin seperti seorang psikopat menurut dirinya.
"Jangan nakal Ara!" ucapnya dengan sedikit tegas.
"Why? Gue yang sekolah kenapa jadi lo yang ngatur?"
"Karena saya adalah suami kamu ZUNAIRA ARABELLA KHANZA!" Gavin menekankan nama Ara dan di saat nama Ara di sebut dengan lengkap, Ara langsung pergi dan mengambil kotak bekal yang akan ia isi dengan roti buatan nya untuk suaminya yaitu Gavin.
"Iya Vin iya."
Setelah selesai memasukan roti dan minuman ke dalam tas kecil. Ara langsung kasih ke Gavin, hal itu membuat suaminya jadi tersenyum tanpa di sadari Ara.
"Ya udah yuk berangkat!" Gavin merangkul Ara yang berada di samping kanannya.
"Ayoo! Ihh gak sabar pengen ketemu my twins!" ucap Ara dengan semangat nya. Ara senang jika dirinya bisa masuk sekolah lagi setelah libur panjang dan ia bosan juga karena tidak ada kegiatan selain berdebat dengan Gavin.
****
Ketika sudah sampai di sekolah, Gavin memberhentikan mobilnya. Jika kalian berfikir Gavin akan berhenti di depan sekolah? Kalian salah. Gavin memasukkan mobil ke dalam area sekolah tepatnya di lapangan, tempat di mana para murid upacara di tempat itu. Saat Gavin turun semua para murid berteriak histeris karena ketampanan yang Gavin miliki bagaikan seorang aktor luar negeri.
Gavin berlari kecil ke arah pintu di mana Ara berada. Ia membukakan pintu mobil itu dan Ara sebenarnya sedikit gugup karena perbuatan yang suaminya perbuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara(On Going)
عاطفيةSeorang gadis cantik yang di jodohkan dengan laki-laki yang umurnya jauh di atas dirinya. Kedua orang tua mereka, menjodohkan mereka karena perjanjian di masa lalu. Ara, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Dia memang cantik, tapi gadis itu...