tease me #6

273 66 5
                                    

TEASE ME #6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TEASE ME #6

Satu sosok itu akhirnya muncul.

Dematrov berjalan gagah ke dekat Dahlia yang sudah menekuk wajahnya, masam. "Sudah kuduga, kau tidak akan sulit ditemukan," ejeknya terang-terangan. Dengan gerakan tangan pelan, seluruh staf meninggalkan ruangan luas itu agar mereka dapat berdua saja. Demy langsung duduk di kursi berbantalan di sebelah Dahlia.

"Mengapa? Mengapa kau mencariku?"

"Astaga, kau tidak amnesia, kan? Bagaimanapun, kau adalah tunanganku."

Gadis itu mendecih kasar. "Oh ya? Sekarang kau masih ingin membahasnya? Dengar, lepaskan aku dan urus saja hidupmu sendiri!" Sebelum Dahlia berhasil bangkit, Demy sudah menahan tangannya. Wajah gadis itu pias, setengah sebal karena harus terkurung lagi di ruangan ini dengan banyak staf kerajaan yang hilir mudik menjaganya.

Apa yang lebih buruk?

Dari satu penjara ke penjara lain bernama "kekangan sebagai bagian keluarga kerajaan" dan Dahlia sangat muak.

"Cukup bermain-mainnya dan kembali ke Oracle Hills. Ayah dan ibumu sudah tua, Yang Mulia. Kau harus lebih bijak."

Dahlia ingin memutar bola mata. Sok tahu sekali orang ini! Bijak atau tidak! Bukan urusannya juga! Dahlia melirik tajam dan duduk dengan murung. "Aku tidak mau. Pergi saja dengan putri kerajaan lain."

"Hei."

"Aku tidak mau!" pekiknya marah. "Biarkan aku bebas."

Dahlia bangkit seraya menjauh dari pria itu. Dematrov mungkin pangeran tampan versi ideal Disney. Dengan bahu lebar, tinggi menjulang, wajah tampan dan suara seksi, dia jelas epitome terbaik dari seorang pangeran yang bisa dibayangkan gadis-gadis centil nan cantik. Tapi Dahlia tidak mau! Sekali pun dia romantis, Dahlia tetap tidak sudi! Tidak ada masa depan yang bebas jika dia tetap bersama Demy. Artinya, hidup seribu tahun sebagai putri yang membosankan dan terus dalam kekuasaan kerajaan. Dahlia ini bukan properti! Dia manusia, punya akal dan bisa berjalan ke mana pun.

"Harus sampai kapan.."

Dahlia mengabaikan Demy yang berjalan semakin dekat sampai punggung Dahlia jadi peka akan kehadiran Demy di dekatnya. Dahlia memangdang keluar jendela dengan jengah. "Berhenti buang tenaga dan nikahi putri lain saja. Aku dengar keluarga kerjaan Kenburgh tertarik denganmu."

"Itu berbeda," sahutnya. "Toh, aku loyal dengan keluarga Harse saja."

"Omong kosong. Kau mengincar tahta kami dan sebagian besar wilayah kami yang subur. Aku tahu itu, Pangeran. Tapi, aku tidak mau menikah denganmu. Sekali pun kau pria terakhir di bumi.." Walaupun kau adalah satu-satunya, batinnya menambahkan. "Aku alergi cowok sepertimu. Gila kuasa. Gila harta. Gila hormat."

Demy hanya tertawa renyah. "Dan pria incaranmu itu orang biasa itu?"

Dahlia tertegun. Dia berbalik dengan panik sedangkan Demy sudah memasang wajah usil. "Jangan dekati dia. Jangan kau berani-berani dekati dia!"

Tease Mr. Bodyguard | park jmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang