TEASE ME #4
"Mr. Bodyguard."
Dahlia tersenyum kala Jim menoleh. Sejauh ini, Dahlia merasa nyaman dengan keberadaan Jim. Bagaimana tidak? Pria itu tidak banyak mengoceh atau membuat penilaian. Biasanya, pria kebanyakan di dekat Dahlia yang semua berasal dari keluarga kerajaan selalu punya penilaian akan banyak hal. Berisik, penganggu, angkuh. Bahkan Dahlia bisa membuat daftar banyak mengapa pangeran di dunia nyata adalah biang masalah dibanding sosok yang menganggumkan. Mereka kebanyakan gila kuasa, dan senang dipandang keren yang padahal tidak keren sama sekali. Bangga dengan kekayaan keluarga mereka? Bangga terus bergantung dengan gelar bangsawan mereka?
Dahlia memandang Jim. "Ke mana kita hari ini, Mr?"
"Kau mau ke mana dahulu? Ada taman kota, museum, bioskop, wisata kuliner dekat menara dan banyak lagi," jawab Jim. "Aku harap kau tidak kelelahan."
"Tentu saja tidak!" Bahkan Dahlia sangat semangat sejak bangun pagi. "Aku tidak sabar. Apa pun itu, pasti keren kalau bersamamu!"
Detik itu Jim terpana. Ditatapnya Dahlia yang menarik senyuman. Cantik. Sangat cantik. Ada banyak tipe cantik di New Alley. Ada banyak wajah cantik seperti mantan majikannya yakni Gab, tapi cantik Dahlia nampak unik dan menggugahnya untuk memandang tanpa jemu.
"Ayo?"
"Hm." Jim tersentak, kemudian menunduk malu karena tertangkap basah terus memperhatikan wajah Dahlia terus menerus.
.
.
Rombongan itu datang mendadak. Dahlia baru keluar dari gedung apartemen dengan wajah mengetat tegang. Bibirnya tertarik ke samping dengan serius, sedangkan arak-arakan itu terus terlihat di sepanjang mata. Di sisinya, Jim turut memperhatikan kala barisan kereta kuda berwarna biru itu bergerak dengan kuda-kuda lincah dan bugar. "Aku tidak tahu ada kunjungan kerajaan," katanya.
Dahlia memandang Jim dengan wajah pucat. "Kau.. kau tertarik dengan keluarga kerajaan?"
Jim mengangkat bahu dan menghela napas. "Mereka tidak spesial, menurutku. Hanya memamerkan kekayaan dan status mereka. Kalau saja mereka lebih baik, mungkin tidak ada kemiskinan sekarang. Oh ya, mereka juga angkuh, aku jamin." Jim balas menatap Dahlia. "Apakah kau kenal seseorang dari kerajaan? Serius?"
"Ah tidak, kok."
Jim mengangguk. "Syukurlah, aku agak kurang nyaman kalau sampai demikian. Oh ya, ucapanku tadi rahasia kita saja ya. Bagaimana pun, mereka punya kuasa tidak main-main. Kalau sampai tahu, aku bisa digantung." Namun Jim justru terkekeh geli. "Ayo, Nona." Akhirnya, dia menghentikan taksi.
Dahlia masuk lebih dahulu dan duduk dengan wajah masih pucat. Setidaksenang itu kah? Jim kepada anggota kerajaan? Dahlia mendadak gundah. Bukan hanya karena Jim memandang anggota kerajaan seperti yang dia ucapkan, tapi fakta bahwa dia adalah anggota kerajaan seperti fakta yang ingin Dahlia enyahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tease Mr. Bodyguard | park jm
FanficDahlia of Harse muak dengan kehidupan istana. Sejak kecil, dia terus didikte banyak hal, hingga urusan pernikahan pun, dia tidak berhak untuk memutuskan. Karenanya, Dahlia kabur dari istana megahnya demi menghindari perjodohan dengan kerajaan tetang...