𝐄𝐒𝐓𝐎𝐍𝐈𝐀 [MINSUNG]

About Me [2]

°°°

Keesokan paginya dirinya terbangun dengan keadaan lusuh. Beberapa bercak darah mengenai pakaiannya yang tentu saja itu darahnya sendiri.

Luka gigitan di lehernya masih terasa perih. Dengan segera ia bangkit berdiri dan melangkah menuju rumahnya, panti asuhan.

Ia sempat diserbu beberapa pertanyaan tentang apa yang terjadi padanya, terlebih lagi mereka panik melihat sebuah luka namun tak dalam itu dilumuri darah yang sudah membeku.

Namun hans tak mengatakan apa-apa, dirinya takut untuk bercerita. Para pengasuh memaklumi hal itu karna mungkin remaja yang berusia 16 tahun itu masih shock.

Dua hari setelahnya, kondisi hans semakin membaik. Kemarin ia sempat mengalami demam hebat namun pagi ini ia merasa sehat, badannya terasa begitu segar seperti kelebihan energi.

Seminggu setelahnya, ia mulai merasa aneh dengan tubuhnya. Sangat susah dijelaskan tapi ia merasa berbeda dari pada yang dulu.

Gigi taring nya semakin panjang dan tajam, bahkan warna netranya berubah secara perlahan, awalnya hitam pekat sekarang sedikit ke abu-abuan.

Pengurus nya mengira hans memiliki penyakit mata lalu dibawalah ia ke tabib untuk diperiksa, namun tabib itu tidak menemukan kejanggalan apapun di matanya.

Dia bahkan tidak merasa kedinginan walaupun tidak memakai sehelai kain pun di musik dingin. Seolah ia tahan dingin?

Dan akhir-akhir ini dia menyukai daging mentah daripada di masak, menurutnya daging mentah segar lebih enak daripada daging yang matang. Apalagi jika masih terdapat darah di daging itu.

Sudah beberapa kali ia menyelinap ke dapur pada tengah malam, untuk memakan daging sapi mentah yang ada dikulkas.

Suatu hari dirinya ketahuan oleh salah satu pengasuh disitu, dan akhirnya dia ddihukum

Dirinya tidak diberi makan seharian penuh, saat itu ia memiliki emosi yang kurang stabil. Entah karna ia masih dalam masa pubernya atau karna sesuatu yang lain.