•⌢➴ [008: Whiskey Peak.]

874 161 21
                                    

Tiba-tiba cuaca di lautan berubah, salju pun turun. Mengharuskan Maki memakai lejing panjang berwarna hitam lalu dibahunya tersampir jaket bulu berwarna putih.

Maki duduk di pagar tepat disamping Zoro yang sedari tadi tertidur, bahkan disaat udara sedingin itupun Zoro masih dapat terlelap dengan damai meski ia masih menggunakan pakaian yang tadi. Ditemani dengan segelas Ocha hangat buatan Sanji, manik Emerald-nya menatap Usopp dan Luffy yang tengah bermain boneka salju di dek kapal.

Apapun itu, buatan Sanji memang yang terbaik. Maki mengakuinya.

Boneka salju Luffy terlihat normal seperti boneka salju pada umumnya, namun yang membuat Maki menaikkan satu alisnya adalah boneka salju buatan Usopp yang menyerupai seorang wanita cantik.

Karena boneka salju buatan Usopp yang terlihat jauh lebih bagus daripada milik Luffy, Usopp pun mencibir boneka salju milik Luffy seraya memamerkan karya boneka saljunya.

"Woah! SUGEE!! Pukulan manusia salju!" Luffy pun memukul lengan boneka salju miliknya hingga kayu yang menjadi lengan boneka tersebut melesat kearah boneka salju milik Usopp dan menghancurkan kepalanya.

Usopp yang tak terima boneka saljunya dirusak oleh Luffy pun menendang boneka milik Luffy hingha terjadilah sebuah perang antara mereka berdua.

"Itu sebuah seni, dan dengan seenak jidat Luffy malah menghancurkannya. Aku tau apa yang kau rasakan Usopp." Ucap Maki dramatis seraya menyeruput Ocha nya.

Tiba-tiba petir menyambar. Membuat Maki mau tak mau harus mendongak. "Bagaimana bisa ada petir di cuaca yang seperti ini?"

Maki tengah loading untuk sebentar.

"Oh aku lupa, ini adalah Grandline. Apapun bisa terjadi." Ia pun menggedikkan bahu lalu kembali menyeruput Ocha nya yang masih hangat dan tinggal setengah.

Tak berselang lama, angin yang berhembus menjadi sedikit lebih kencang dari yang sebelumnya.

Suara teriakan Nami membuat Maki nyaris melemparkan gelas ocha di tangannya.

"Putar kapalnya 180°! Cepat!" Perintah Nami.

Usop dan Luffy pun terheran, mengapa mereka harus memutar kapal 180°, mengapa mereka harus kembali ke mercusuar? Apakah ada yang tertinggal?

Namun ternyata kapal mereka telah berada di jalan yang salah.

Seketika Maki menyemburkan Ocha yang baru saja ia seruput.

Semuanya menjadi sangat sibuk untuk berusaha mengembalikan kapal ke jalan yang benar. Karena terlampau panik, reflek Maki membuang, ralat, menjatuhkan gelas Ocha ke lautan lalu ikut sibuk membantu yang lainnya.

Semuanya sibuk, terkecuali Zoro yang masih menjelajahi alam mimpi :)

Seketika cuaca berubah, angin musim dingin berubah menjadi angin musim semi. Membuat maki melepaskan jaket bulu miliknya dan menyampaikannya di pagar depan dapur.

Belum sempat melakukan sesuatu, kabut pun datang. Dengan sekuat tenaga Maki, Sanji, juga Nami berusaha keras membelokkan kapal yang hendak menabrak bongkahan es berukuran besar.

Beruntungnya Merry tak menabrak bongkahan es tersebut, namun naasnya Merry masih menyerempetnya hingga bagian dalam kapal mengalami kebocoran. Dengan cepat Usopp masuk kedalam seraya membawa beberapa papan kayu dan juga palu.

Lalu badai pun datang.

Sanji datang dari dapur seraya membawa senampan besar onigiri.

Situasi yang sungguh--

--RUWET!

Semua berlarian kesana kemari mengurusi sana sini guna kembali ke jalan yang benar dan melewati cuaca yang berubah-ubah dengan cepat tersebut.

𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈;𝓞𝓷𝓮 𝓟𝓲𝓮𝓬𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang