Chapter 2

240 39 6
                                    

— When you are always beside me
My heart is always beating fast

13 September 2018

▭▭▭▭▭▭▭✦◦✧◦✦▭▭▭▭▭▭▭

Pagi yang cerah dan sinar matahari yang mulai memancarkan lewat jendela kamar inap felix, tapi pemuda manis itu masih tertidur lelap karena ia baru saja tidur saat sudah mulai pagi. Salahkan peter yang membuatnya seperti ini

Pintu kamar inap felix terbuka dan menampilkan Peter yang membawa sarapan pagi untuk felix. Peter melihat felix yang masuk tertidur di kasurnya mulai tersenyum, kenapa pemuda manis ini cantik saat tidur terlelap seperti ini?

Sarapan ia taruh meja dan mulai melihat keindahan yang ada di depannya. Awalnya peter ingin membangunkan felix, tapi niatnya itu ia singkirkan lebih baik melihat namja manis tertidur nyaman.

Felix mulai membuka matanya dan mengerjap karena matanya terkenal sinar matahari yang terlalu silau di lagi hari. Karena merasakan ada yang memperhatikan dari tadi felix menoleh ke samping yang sudah ada peter duduk di kursi samping kasurnya.

"selamat pagi anak ayam gimana tidurnya? gak ada hantu yang munculkan? aduh sakit lix" felix melemparkan peter dengan bantalnya. Kenapa peter selalu memanggilnya sebutan anak ayam padahal dia tidak sama sekali seperti itu dan juga pula membahas hantu felix itu penakut.

"stop manggil gw anak ayam dan kenapa lo bahas bahas hantu gw itu penakut" ujar felix kesal dan tidak lupa menggembungkan kedua pipinya yang membuat peter gemas.

"tapi lix di kamar inap lo ini katanya ada bekas pembunuhan terus dia gentayangan nanti lo bakal di rasukin hahahahahaha" peter tertawa terbahak-bahak karena melihat wajah felix yang sudah ketakutan. Baru saja mendengar awal ceritanya belum di akhir yang paling mengerikannya.

"udah jangan di lanjutin ish ceritanya"

"iya iya btw nih sarapan lo udah gw bawain, gw tinggal ya" saat hendak keluar tangannya di tarik oleh felix.

"jangan tinggalin gw temenin sini dan lo abis cerita tadi gw jadi takut" ujar felix memelas. Ia masih takut cerita yang harus aja peter ceritakan tadi dan bukan itu saja alasannya ada lagi tapi ia malu untuk mengungkapkannya.

Peter mulai tersenyum dan mulai menduduki kursinya kembali. Pemandangan di depannya sangat begitu indah. Mungkin ia tidak akan bosan melihat felix dengan kondisi seperti sekarang. Mata yang masih sayu dan rambut berantakan menambah wajah manisnya. Rasanya ia ingin menggigit manusia manis di hadapannya ini.

Sedangkan orang yang di lihatnya hanya menatap bingung namja di sampingnya. Apa mukanya hari ini terlihat aneh saat bangun. Felix mengambil handphonenya dan membuka kamera untung melihat keanehan di wajahnya. Tidak ada yang aneh hanya rambutnya yang cukup berantakan.

"pantes lo natapin gw gitu banget ternyata rambut gw berantakan banget" felix mulai merapihkan rambutnya dengan benar. Peter mengacak rambut felix kembali berantakan seperti semula.

"jangan di rapihin rambutnya, kalau rambutnya berantakan lo jadi tambah manis"

Bagaimana kondisi felix sekarang? hanya bisa menundukkan kepalanya kebawah, karena mukanya sudah pasti seperti kepiting rebus dan tentu saja sudah di lihat peter.

Peter senyum bangga telah membuat felix tersipu malu. Rasanya ingin membuat felix tersipu malu seperti sekarang. Semoga saja Tuhan memanjangkan umurnya dan ia tidak sanggup bila harus meninggalkan felix.

"peter lo kenapa? kesurupan hantu ya lo?" peter sadar dari lamunannya dan menoleh ke felix yang sedang memakan sarapan yang baru peter bawakan.

"gpp cuman mikirin hal yang gak penting"

『MISS ME?』 JilixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang