Chapter 7

126 25 3
                                    

I don't know what happened that it's you back or not

▭▭▭▭▭▭▭✦◦✧◦✦▭▭▭▭▭▭▭

Setelah terjadinya kejutan murid baru yang sangat mirip dengan Peter teman kecilnya membuat pikiran bian tidak tenang.

Bian meminta izin kepada guru yang mengajar untuk pergi ke toilet untuk menenangkan pikirannya yang membuat seseorang mulai curiga.

Saat sampai di toilet Bian membasahi wajah yang sangat kacau sekali. Menatap dirinya di cermin membuatnya ia muak dengan kehidupan sekarang yang sangat hancur. Banyak sekali masalah dan hari ini di tambah dengan murid baru. 

"Ini gak mungkin, ini gak mungkin, ini gak mungkin, ini gak mungkin" ucap bian terus menerus dengan ekspresi yang sedang berfikir keras. Bagaimana bisa terjadi ada murid baru yang sangat mirip dengan peter.

"bian lo kenapa?" kedatangan haikal membuat bian terkejut.

Haikal menghampiri bian dan menempelkan punggung tangan di dahi bian. Suhunya sangat panas, kulitnya pun terlihat sangat pucat. Haikal mulai menarik tangan bian keluar dari toilet yang membuat bian terheran dengannya.

"lo demam bian, gw bakal anterin ke uks"

"udah gw baik aj-" bian melepaskan genggamannya dan meninggalkan haikal di koridor sekolah, tapi haikal menarik tubuhnya menghadap kepadanya.

"lo gak baik-baik aja, gw tau lo pasti ada sesuatu yang buat tingkah laku lo jadi aneh saat murid baru itu datang" ucapan haikal curiga.

"jangan-jangan lo ada sesuatu dengannya?" lanjut haikal.

Bian hanya bisa terdiam. Dari perkataannya memang benar ini semua karena murid baru. Apakah ia harus memberitahunya? Bagaimana kalau haikal melakukan tindakan gegabah?

Teng teng teng teng....

"w-wah udah istirahat hahaha, gw kayanya ada urusan dulu byee haikal" bel istirahat telah berbunyi dengan terburu-buru bian meninggalkan haikal sendirian di koridor sekolah.

.

.

.

.

Bian saat ini sudah berada di meja kantin bersama sadam dan zaidan yang sedang sibuk bermesraan di depannya yang tidak punya pacar sama sekali.

Tega sekali mereka saling suap menyuap di depannya dan siapa yang tidak iri?

"tolong untuk kalian berdua kalau mau bermesraan jangan di depan gw" ucap bian penuh penekaan di kata bermesraan, tapi mereka berdua hanya tertawa.

"siapa suruh nolak abiem yang jelas-jelas suka banget sama lo" jawab zaidan.

"tapikan dia anak-anak brandal zaidan, nanti kalau gw gegabah? bisa-bisanya nyawa gw jadi taruhan" pembelaan bian tidak mau kalah.

"sudahlah gw mau ke perpustakaan dulu bye" ucapnya kembali singkat dan meninggal mereka berdua.

.

.

.

.

Di koridor sekolah telihat sangat sepi, karena tentu saja para murid lebih suka berasa di kantin dan taman sekolah. Bahkan perpustakaan tidak banyak orang yang mengunjunginya, mungkin mereka sudah bosan membaca.

"permisi, boleh gw tanya sebentar?" bian terpaku diam saat mendengar suara seseorang yang sangat familiar.

"peter"

『MISS ME?』 JilixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang