Seorang gadis mendengus entah untuk yang keberapa kalinya. Wajahnya tertekuk masam. Mencoba abai. Matanya fokus tertuju pada layar TV yang tengah menyala menayangkan kartun favorit nya si kotak kuning spongbob. Si pelaku yang duduk tepat di samping kanannya, tertawa geli.
"Mira Aisss!! Lo dengerin gue gak sih!!"
Pria itu terkekeh ringan menatap wajah perempuan muda di sampingnya, yang terlihat kesal. Karena gemas pria itu pun mendekatkan wajahnya ke arah perempuan itu.
Mira atau biasa di panggil Amira Casia Gandi seorang gadis remaja berusia 17 tahun. Wajahnya yang bulat seperti bulan purnama yang indah dengan dagu runcing membuatnya terlihat lucu. Mata bulatnya serta hidungnya yang sangat pas, pipi chubby dan rambut sebahu hitam kelamnya berayun ringan seiring gerakan sangat empu.
Semua itu tak pernah luput dari perhatian pria gagah samping mira. Menurutnya Mira adalah definisi dari pemandangan indah yang sesungguhnya ,membuat ia betah memandang lama- lama wajah gadis itu.
Mira jelas mengetahui gelagat aneh orang di sampingnya. Dengan jahil pria itu menarik tubuh Mira supaya menghadapnya, kedua kaki gadis itu ia letakkan di atas pahanya.
Mira menjerit kaget " setan!!! " Jantungnya berdebar keras. Melirik tajam orang tak sopan di depannya. Memukul bahu itu berkali kali. " Apaan sih lo!! "
Mira mencoba bangkit, ia risih dengan posisi mereka saat ini terlalu dekat dan intim membuat sesuatu dalam dirinya menggelitik dan meremang.
Pria itu tersenyum miring, semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang mira. Membuat mira mendeliki kesal. Ayolahhh!!.
"Lepasin ihh!! Geli tau " Mira mencoba menarik kakinya tapi nihil. Pria itu justru menakan pinggulnya dengan kuat. Sialan.
"Kenapa? Cuma gini doang masa dah salting " Tatapan usil pria didepannya ini membuat mira gemas sekaligus kesal.
"Hah!! Mimpi!! Udah ahh, jauh-jauh sana!! " Mira mendorong dada pria di depannya menjauh. Tapi pria itu bergeming. Bahkan badannya tak bergeser sedikitpun padahal mira sudah menggunakan semua kekuatannya. Hingga dia kelelahan sendiri.
Boleh di makan gk sih!
Pria itu tertawa ringan melihat gadis itu sangat menggemaskan. Mira mendeliki kesal dengan sadis Mira mencubit perut pria itu kencang.
"Arghhhh !! sakit mir, elehhhh sumpah ini beneran sakit nya!! " Mira tersenyum puas akhirnya dia bisa balas dendam. Dia semakin gencar mencubit perut keras pria itu
"Tapi boong " Pria itu tertawa keras, merasa lucu dengan guyonannya. Memandang perubahan ekspresi wajah dari gadis di depannya, membuat dia tak bisa untuk tak tertawa keras.
Kekesalan gadis itu semakin memuncak. Wajahnya memerah menahan kesal, rahangnya mengeras. Menatap tajam jelmaan setan di depannya. Merasa tak berguna bila meladeni orang itu.
Mira menyerah ,sia sia pikirnya, gadis itu semakin merapat kan tubuh mereka. Duduk di panggung kuan pria itu dan memeluknya. Menyandarkan kepalanya di atas bahu berotot dan lebar pria itu.
Sedangkan sangat pria terkejut dan menegang sekaligus. Di luar ekspetasi gadis di depannya justru memeluk tubuhnya ayal ayal melawan.
Sialan!!
Meneguk ludahnya kasar. Tenggorokan nya terasa kering.
"M.. Mir lo ngegoda gue? " Ucapnya dengan suara rendah dan serak seakan menahan sesuatu dalam dirinya.
Rasain lo salah siapa gangguin gue hahah.......!!!
mira mati Matian menahan tawanya melihat ekspresi cowok itu. Lucu,dengan jahil mira membalikan kepalanya sehingga menghadap leher berotot pria itu.
Sang pria sakin panas dingin tak karuan, merasakan hembusan napas gadis itu yang menerpa leher sensitif nya. Dia menggeram tertahan. Kampret!!
"Apa sih pacar gue gak paham " Kerutan di dahi Mira semakin ketara,berlagak seakan tak bersalah kala mendengar geraman tertahan pria yang di panggil leader itu.
"Fix lo beneran godain gue ternyata" Dalam persemian detik mira merasakan tubuhnya yang terdorong. Leader mendorong tubuhnya. Lantas menindihi gadis itu dengan kedua Siku sebagai tumpuan.
Mira mendelik dengan posisi mereka, sialan!!. Kenapa malah gue yang kena anjir
" Mau ngapain lo lepas gak!! " Mira berusaha mendorong dada leader yang semakin menekan dadanya. Alarm bahaya langsung menyala di otak Mira.
Leader menyeringai, semakin mendekatkan dadanya hingga ia merasakan dada mira yang lembut di balik kaos nya.
Shit
"Mira gue mau cium lo, boleh? " Secepat itu mira merasakan sesuatu yang kenyal dan basah men darat di bibirnya.
