12

11K 343 59
                                    

🔥🔥

tolong yang bocil di skip aja ya

⚠️⚠️🔥🔥🔞🔞

Happy reading guys ❤️
Jangan lupa follow me ❤️

__________

" Dimana dia nyentuh lo? "

" Gue bakal bersihin jejak anjing itu dengan mulut gue sendiri "

Mira berkedip cepat sebanyak tiga  kali menatap Leader bingung. Leader hanya diam tangan kanannya masih asik mengusap leher jenjang Mira, sedangkan yang satunya terulur memencet tombol darurat yang tersedia. Tak lama setelahnya dokter pun datang bersama dua perawat lainnya. Leader hanya mengangguk mempersilahkan mereka melakukan tugasnya. Dokter pun menyuruh Mira untuk berbaring. Dua minggu lamanya gadis itu mengalami koma dan Mira sudah sadar sejak 3 jam lalu, Mira pun langsung menghubungi Leader dengan ponsel Shopi beruntung gadis itu sedang pergi ke luar sebentar, semoga saja di tidak datang terlalu cepat. Kedua orangtuanya? Hah! Mira tak ingin berharap banyak pada mereka, Mira tau ujung-ujungnya kedua orang itu akan kembali bekerja dengan alasan masa depannya shit!.

Mira berdecak sedikit meringis ketika salah satu suster memasang kembali infusnya. Mira memutar bola matanya malas,  Leader dengan santainya menciumi punggung tangan Mira tak perduli kalau bukan hanya mereka berdua saja di ruangan ini. Mira sadar sedari tadi kedua suster itu selalu mencuri pandang pada kekasihnya bahkan satu di antaranya secara terang-terangan menyapa Leader. Leader tak perduli, bibirnya malah beralih mengecup seluruh jarinya. Mira meringis tak enak. Dokter paruh baya itu hanya mengangguk memaklumi anak muda pikirannya.

" Tolong istirahat yang cukup, jangan membicarakan hal-hal yang menyangkut trauma pasien, sebentar lagi ruang rawat nona Mira akan siap, baik kalau begitu kami permisi "

Mira mengucapkan terimakasih dengan tidak enak. Mira menarik tangan dengan kesal.

" Malu Leader ya ampun, ini kepala malu nya kemana? "

Dengan gemas Mira menepuk kepala Leader, tak perduli dengan matanya yang bengkak akibat menangis. Leader tertawa akhirnya gadis itu bisa sedikit tersenyum, Leader sangat lega.

" Stoknya udah abis sayang "

Cowok itu mengambil gelas berisi air di nakas sampingnya, menyodorkan gelas itu dengan hati-hati, Mira menurut minum dengan tenang. Diletakkan kembali gelas itu, Leader bangkit, cowok berkalung silver itu mengitari brangkar Mira tatapan cowok itu sangat dalam. Leader melepas sepatunya dan juga jaket yang ia gunakan, menyugar rambut tebalnya dengan satu tangan. Leader menaiki brangkar dengan sangat tegas, tidak ada keraguan sama sekali dari pandangan cowok itu. Mira hanya diam tubuhnya masih terlalu lemas tapi gadis itu berdebar dengan keras dan bingung sekaligus.

Leader merangkak dari depan brangkar ke arahnya, Mira meneguk ludahnya kasar sialan!!. Dia baru sembuh ayolah jangan membuatnya beralih penyakit ke serangan jantung.

" Mau ngapain sih di atas gue? Lo berat "

" no dear, I'm not completely over your body, don't worry "

" I want to fulfill what I just said "

" Get ready "

Mira Menarik napas cepat, perutnya seperti mulas tiba-tiba. Tatapan Leader persis seperti seekor predator yang siap memburu kelinci kecil tak berdaya. Leader merangkak ke atas tubuhnya, satu tangan cowok itu memegangi lehernya sedangkan yang lain menahan beban tubuh cowok itu sendiri. Leader tersenyum tipis meyakinkan kan dirinya.

MY OVERDOSED BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang