Pagi yang cukup sial bagi Jeongguk, pasalnya di jam sekarang, yang mana waktunya udah menuju pas ke angka tujuh, Jeongguk baru aja sampai ke sekolahnya.
Doi telat, cuy.
"Bangsat, mana hari ini upacara lagi!" desisnya sambil naruh helm-nya di atas stang motor kesayangannya.
Jeongguk lari-larian kayak orang kesetanan untuk segera menuju ke arah gerbang.
Dan selalu berharap gerbangnya masih di buka.
Waktu sampai sana, pemuda itu langsung lemes ngga berdaya, soalnya gerbang udah beneran di tutup.
Jeongguk telat.
"Astaga.." lirihnya sambil ngos-ngosan.
Tapi waktu dia mau merogoh tas dan ambil sebungkus rokok miliknya untuk di berikan ke pak satpam sebagau sogokan, tiba-tiba aja ada lengan yang nahan pergerakannya.
Jeongguk reflek noleh, dan sial-ternyata itu dia.
Kim Taehyung, si cowok yang sebenarnya udah males sekali ia temui.
"Mau ngapain lo?" Taehyung bertanya. Yang mana dijawab putaran bola mata malas oleh Jeongguk.
"Ngapain kek, bukan urusan lo."
Lalu Jeongguk serius ambil satu bungkus rokok itu dari tas nya dan buat Taehyung terkekeh melihatnya.
"Lo mau ngasih sogokan sama pak kumis pake gituan?"
Jeongguk memberhentikan aktivitasnya, lirik sekilas males ke arah Taehyung.
"Bukan urusan lo, gue bilang."
Taehyung disana ketawa sarkas lagi, oh ternyata lelaki ini juga telat rupanya?
"Dari pada dikasihin ke pak kumis mending buat lo nyebat aja ntar istirahat, otak tuh di pikir, masih ada cara lain buat bisa masuk ke dalem sekolah."
Perkataan Taehyung buat Jeongguk mikir sebentar.
"Kalo gue jadi lo sih ya, mending rokoknya di simpen aja, kalo mau masuk ya tinggal manjat ke dinding samping, gampang?"
"Bacot anjing!"
Wah, ternyata Jeongguk masih sama kayak waktu itu, masih sarkas aja sama dirinya.
"Pa-"
"Ikut gue!"
Lengannya di tarik paksa sama Taehyung, Jeongguk otomatis kaget dong.
"Lepas, bangsat!"
"Woe, santai bos!"
Pergerakan mereka terhenti waktu Taehyung baru aja mau tarik ke sisi sekolah.
"Lo ngapain narik-narik gue?"
"Lo mau ikut ngga gue tanya?"
"Kemana, setan?"
"Manjat, gue bilang. lo denger ngga sih tadi gue ngomong apa?"
"Capek-capek manjat, mending tinggal bilang si kumis."
Taehyung mendekat, yang mana itu bikin Jeongguk.
"Lo takut jatoh ya?"
"Apaansi,"
"Ah payah nih, mana katanya kapten basket, nge shoot sambil loncat tinggi aja bisa. Masa manjat dinding doang takut?"
"Gue ngga bilang takut ya, bos."
Taehyung sungging senyum kecilnya, lucu juga liat Jeongguk yang udah di ambang emosi gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brengsek - taekook ☑
أدب الهواة" lo kok brengsek sih jadi orang? " - jjk " iya, emang. itu nama tengah gue soalnya, hehe. " - kth