Malam ini, Jeongguk serius untuk menepati janjinya pada Taehyung.
Yang mana akan membawa Taehyung jajan di tempat yang mungkin, ramah harganya untuk kantong?
Setelah tadi ada acara jemput-menjemput Jeongguk, kini Taehyung dan pemuda itu sudah sampai di angkringan biasa.
Tempat dimana Jeongguk nongkrong dengan tim basketnya.
Entah mengapa, suasana angkringan sekarang ngga terlalu rame kayak biasanya, mungkin karena efek belum weekend? jadi ngga begitu banyak pengunjung disini.
Taehyung dan Jeongguk memilih untuk duduk di tempat yang pojokan, mereka lesehan disana.
Lalu memesan beberapa tusukan yang nantinya akan di bayar oleh Jeongguk.
Taehyung pesan kopi susu, sedangkan Jeongguk pesan wedang susu sebagai minuman hangat malam ini.
Keduanya terlarut dalam obrolan, dan entah mengapa juga, Taehyung sudah mulai membiasakan diri untuk ngobrol santai dengan Jeongguk. Begitupun sebaliknya.
Karena memang pada dasarnya, sejak awal mereka bertemu kala itu, sejak saat itulah, keduanya mencap dari masing-masing mereka sebagai musuh satu sama lain.
Maka tak heran, jika mereka bertemu, akan menggunakan kata kasar sebagai sapaan mereka.
Namun ternyata, jika disaat sedang seperti ini, menurut keduanya Taehyung bukan lah tipe lelaki yang sangat menyebalkan. Begitupun sebaliknya, Jeongguk menurut Taehyung kini, tidak se-bangsat yang dia kira.
Alunan musik yang menjadi pengiring membuat keduanya terbuai dalam musik tersebut.
Jeongguk tersenyum simpul melihat Taehyung yang ikut bernyanyi.
"Seneng banget kayaknya?"
Taehyung terkekeh, "Ya begitulah, kebawa suasana."
"Lo emang suka banget nyanyi ya, Tae?"
Taehyung pun mengangguk, "Kalo gue ngga suka, ngapain juga gue masuk band buat jadi vokalis?"
Benar juga sih, tapi jawaban itu membuat Jeongguk sedikit jengkel omong-omong.
"Coba nyanyi dong yang kenceng, gue pengen denger nih,"
"Bayar dulu sini," Taehyung menampakkan telapak tangannya pada Jeongguk.
"Bangsat,"
Lalu Taehyung terkekeh geli, "Entar deh, suara gue lagi ngga bagus kalo sekarang."
"Lah tadi nyanyi?"
"Iya, tapi ngga perfect, nanti aja."
"Harus janji dulu dong, bos?"
Taehyung tertawa setelah itu menyeruput sedikit kopi susunya, "Iya Janji, nanti gue nyanyiin kalo suara gue udah perfect ya, Jeongguk."
Dan entah mengapa, Jeongguk menghangat hanya karena perkataan temannya itu.
[]
Taehyung dan Jeongguk masih betah di lesehan itu, tusukan yang mereka pesan pun, sudah habis semuanya, begitupun dengan minuman hangat yang mereka pesan.
Saat Jeongguk dan Taehyung baru aja mau gulung tikar, tiba-tiba aja ada seorang anak kecil yang menghampiri mereka.
Itu pengemis jalanan.
Sontak keduanya kaget, namun Jeongguk dengan cepat merogoh sakunya, mengeluarkan recehan yang ternyata ia simpan disana.
Begitupun dengan Taehyung, yang buru-buru ambil uang lembaran di dalam dompetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brengsek - taekook ☑
Fiksi Penggemar" lo kok brengsek sih jadi orang? " - jjk " iya, emang. itu nama tengah gue soalnya, hehe. " - kth