HI! FINALLY I'M BACK AGAIN!!!
yaampun, setelah kemarin sibuk bgt sama dunia reallife, akhirnya sekarang udh ada waktu senggang buat UPDATE juga! YEAY!😍
i'm speechless, ternyata BOOK BRENGSEK PUNYAKU UDAH NYENTUH 50 PART AJA YAAMPUN.. ga kerasa ya bund, waktu cepet bgt berlalu, perasaan baru aja kemarin aku publish book ini, eh skrng udh part ke-50 aja🤒
BTW, KALIAN APA KABAR NIH??? HARUS SEHAT YAA!🤗💖
malam ini, ketemu lagi sama BRENGSEK yaa!
Enjoy!
[]
Dua minggu berlalu begitu cepat.
Kaki Jeongguk pun kini udah lumayan pulih,
Sabtu sore yang sepi, dia sekarang lagi sendirian di dalam apartment nya.
Jeongguk juga belum ada janji temu sama Taehyung, karena emang entah kenapa lagi males aja buat pegang ponsel akhir-akhir ini.
Jeongguk sekarang lagi liatin satu lembar kertas hasil rontgen, yang menunjukkan bahwa kakinya sekarang udah ngga apa-apa, tapi mulai sekarang dia harus lebih ekstra hati-hati sama kakinya, biar ngga ada cedera susulan lagi kedepannya.
Lalu, waktu dia buka kertas yang satunya lagi, senyum kecil Jeongguk tercipta seketika seketika.
Dia masih simpen kertas ini,
Hasil pemeriksaan USG, yang waktu itu diberikan secara bersamaan dengan hasil rontgen oleh dokter.
Jeongguk masih mengingat, bagaimana speechleesnya dia waktu nerima hasil ini.
Sungguh, Jeongguk awalnya masih kaget, dan waktu di rumah sakit, dia lebih menyembunyikan terlebih dahulu semuanya dari Taehyung.
Dua minggu yang lalu ;
"Menurut hasil pemeriksaan, janin di dalam perut kamu kini sudah menginjak angka ke dua minggu. ”
"Berarti, sekarang usianya udah satu bulan, ya?" lirih Jeongguk sambil menatap hasil usg tersebut.
Dia tersenyum kecil.
"Gue masih ngga kebayang sih, gimana nanti liat reaksi Taehyung kalo liat hasil USG ini."
"—ini yang gue khawatirkan, dia bakalan menerima? atau justru malah menolak kehadirannya?"
Jeongguk menatap perutnya yang masih terlihat rata.
"Mungil, walaupun aku belum bisa cerita tentang kehadiranmu ke Ayahmu, tapi selama ini, ayahmu udah jenguk kamu terus kan di dalam?"
Jeongguk terkekeh saat mengingat bagaimana dalam sebulan ini, dirinya dan Taehyung sudah tak terhitung, sudah berapa kali mereka melalukan have sex.
Karena memang tujuan Jeongguk begitu, dia hanya ingin janin yang ada didalam perutnya, bisa mengetahui, yang selalu mengunjungi hasil mereka didalam sana.
"Sehat-sehat terus di dalam sana ya, Mungil?"
"—pertama kali denger usia kamu baru dua minggu, aku langsung cek di internet, masih sebesar apa sih kamu? oh ternyata, baru sekecil biji jagung, kecil banget, makanya aku panggil kamu sekarang Mungil aja, ya?"
Jeongguk terkekeh atas penuturannya sendiri.
Disatu sisi, dia bahagia karena kehadirannya, tapi di sisi lain, dia merasa khawatir, karena kasus malepregnant di negaranya masih terdengar sangat awam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brengsek - taekook ☑
Fanfic" lo kok brengsek sih jadi orang? " - jjk " iya, emang. itu nama tengah gue soalnya, hehe. " - kth