Shella Melinda Hasandi

16 4 0
                                    

Hi readers Putri Rosa!.
Hari ini Putri Rosa udah update nih!.Selamat membaca dan jangan lupa komen/vote yah.

Setelah selesai melakukan cuci darah,kini Mr.Hasan,Shella,dan Kaila berada di lobi rumah sakit.
Sebelum pulang Mr.Hasan sempat berjanji untuk mengajak Shella dan Kaila makan malam bersama diluar.

"Hasan" sapa seorang laki-laki bertubuh besar dan tinggi.Mereka bertiga cukup lama mengamati siapa laki-laki yang ada dihadapannya?.

"Ze?" Ucap Mr.Hasan memastikan apakah laki-laki yang ada dihadapannya ini adalah Eric Zephyr yang telah lama pergi ke Roma 7 tahun yang lalu.
"Masih ingat dengan sahabatmu ini?" jawab Eric.

"Ada urusan apa kau ke Indonesia?" tanya Hasan.
"Bagaimana kabar Vino?" tanya Eric yang sudah lama tak mendengar kabar tentang keluarga Kelvino.

"Ze?" wajahnya yang tak asing,masih membuat Kaila bingung tentang hubungan mereka.
"Panggil saja om Eric,sudah lama kita tidak bertemu dengannya" jawab Shella spontan.

"Apakabar om?" tanya Shella.
"Come puoi vedere ora,tidak ada yang berubah.."

"Bagaimana dengan kabarmu?".Saat pindah ke Berlin Eric sempat mendengar bahwa Hasan tidak melanjutkan prodinya ke Jepang karena Shella didiagnosis penyakit gagal ginjal.
"Baik,om" jawab Shella dengan senyumannya.

"Apa Shella masih berteman dengan Kai?"

Shella menatap mata Eric dengan lekat karena teringat cerita masa lalu hubungan Eric dengan papanya"Oh tuhan semoga apa yang dikatakan papa itu tidaklah benar" ucap Shella dalam-dalam.

"Shella dengar,om udah pindah ke Jerman?" ucap Shella,tidak ingin menjawab pertanyaan Eric.
"Shella ingin sekali bisa kuliah di Humboldt University Berlin"
"I'm sure you can,Shella"

Saat berbincang dengan Shella,mata Eric tertuju pada gadis di samping lawan bicaranya yang hanya diam menyaksikan perbincangan mereka.

"Kaila Rosa Putri Kelvino" dengan ramah Shella memperkenalkannya.
"Kai?".Eric tersenyum ramah kepada Kaila.Tak sangka Eric dapat bertemu kembali dengan Kaila,putri kecil kesayangannya.

"Bagaimana dengan kabar ayahmu Vino dan Kanaya?" tanya Eric.
"Kabar ayah baik,tapi bunda...." jawab Kaila menggantung cukup lama.

"Bunda kenapa,Kai?"
"Bunda sudah tiada" jawab Kaila.Mengingat kepergian Kanaya membuat Kaila rindu dengan kasih sayang,pancake,dan segalanya yang menyangkut Kanaya.

Karena sudah tak tahan berdiri cukup lama,Shella langsung menarik tangan Kaila untuk segera masuk ke mobil menemaninya.

"Jauhi keluargaku terutama Kaila.Lo hanya membuat anak itu terluka!"
"Dan ingat satu hal!.Kehadiran lo gak akan merubah apapun!" ucap Hasan kepada Eric dengan penekanan.

***************
"Om Eric itu...sahabatnya papa kamu,Shel?"
"Kamu lupa siapa itu om Eric?!"

"Lupa?memang aku sudah pernah bertemu dengannya?" ucapnya lirih mencoba mengingat-ingat "apakah aku sudah pernah bertemu dengannya?"

"Pa" ucap Shella memanggil Mr.Hasan.

"Sudahlah Kai,jangan terlalu difikirkan siapa itu Eric"
"Mungkin memang benar dulu kamu pernah bertemu dengannya karena kita berempat adalah sahabat lama"

***************
"Aku anterin ya Kai" ucap Shella menyusul Kaila turun.
"Gak usah kamu pasti capek"

"Aku bantuin ngomong ke Karina"
"Tante Karina!" ucap Mr.Hasan dengan tegas.
"Iya-iya"

"Gak usah" jawab Kaila menolak permintaan Shella,agar sahabatnya itu langsung beristirahat.

"Makasi ya om,udah anterin Kai sampai rumah"
"Om yang seharusnya berterimakasih,karena Kai selalu temani Shella cuci darah".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putri RosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang