5.Gombalan si Jutek Adit

730 63 17
                                    

Typo bertebarannnn!!

*****

Della menuruni anak tangga rumahnya, dia sudah siap untuk menghukum inti Eagle Wings yang sudah beraninya menjahilinya. Perihal tempat untuk menjahili inti Eagle Wings dia sudah ada. Tempat yang pastinya tak akan mereka duga. Bahkan teman-temannya juga tidak ada yang tahu.

Nathan menatap kakaknya yang sudah rapih sekali, tumben sekali kakaknya ini keluar rumah jam segini biasanya kakaknya itu rebahan di kamarnya.

"Mau kemana lo kak? Rapih amat!" tanya Nathan.

"Mau jalan sama inti Eagle Wings!" ketus Della.

"WHAT? N-ngapain lo sama mereka kak?" tanya Nathan tak percaya. Bukannya kakaknya ini tidak suka dengan Eagle Wings?

"Noh gara-gara anggotanya EW gue jadi peluk Adit! Sialan kan! Jadi dia makin berharap deh sama gue! Ih amit-amit, makanya gue ketemu sama mereka buat hukum mereka!"

Nathan tertawa. "Yaelah kak, cuma meluk doang lo sampai mau hukum mereka? Lo gak takut apa sama Eagle Wings?"

Della menatap Nathan sinis. "Mereka manusia! Ngapain gue takut?"

"Emang mau di hukum dimana kak? Gue ikut ya?" ucap Nathan. Dia penasaran kakaknya ini akan menghukum inti Eagle Wings dimana.

"Di Empang mang Adin. Lo mau ikut? Gak papa sih, nanti sekalian gue ceburin lo kesana." jawab Della enteng.

Nathan mengaga lebar, dia menatap kakaknya tak percaya. "E-empang Mang Adin yang ada kotoran-kotoran ayamnya kak? Iyuh... Jijik!" Nathan berlagak ingin muntah.

"Iya!"

"M-mereka udah tau kalau lo mau hukum mereka di empang?" tanya Nathan. Della mambalasnya dengan gelengan.

Nathan menghela nafas panjang. "Kak! Gak usah kayak gitu juga kali! Kasian mereka!"

Della tertawa. "Hahaha.... Ya nggak mungkin lah gue bercanda doang kok, gue mau bawa mereka ke Bogor ke tempat bi inem pembantu kita yang dulu, gue mau ajakin mereka caranya ngambil keong sawah!"

"LO MAU AJAK MEREKA KE SAWAH?" pekik Nathan.

"Iya! Yaudah lah gue berangkat dulu, babay!"

"Eh Mama mana? Gue mau izin sama Mama buat pergi ke Bogor," tanya Della.

"Mama udah berangkat sama tante Nella ke mall." jawab Nathan.

"Sayang banget ya gue gak ikut, padahal gue kangen banget sama si bocil!"

"Gue telfon mama dulu deh!"

"Terserah lo kak! Pusing gue sama kelakuan lo!"

"Iri? Bilang bawahan!" Nathan mendengus sebal.

Della merogoh handphonenya lalu dia menelpon mamanya.

"Hallo ma!" ucap Della.

"Ngigo kamu ya? Ini papa Della! Ada apa kamu telfon papa?"

Della terkejut, pasalnya dia tadi menelpon mamanya kenapa jadi papanya, pikirnya heran.

"Aduh pa, kayaknya aku salah sambung deh hehe, yaudah deh aku minta izinnya sama papa aja! Maaf ya pa aku udah ganggu papa kerja, tadinya aku mau nelfon mama eh malah ke pencet kontak papa deh,"

"Iya gak papa sayang, emang mau minta izin kemana?" tanya papa Della di sebrang sana.

"Aku mau ke Bogor pa, aku mau ke tempat bi inem sama temen-temen aku, izinin ya pa, aku mohon..." pinta Della.

"Iya sayang papa izinin, tapi jangan nakal disana ya, jaga diri kamu! Kamu ada uang gak buat kesananya?"

Della tersenyum senang. "Sedikit pa, tambahin ya..."

Aditya| Possessive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang