(1) Homo Ludens

450 46 3
                                    

Peluh yang penuh membuat mulai berkeluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peluh yang penuh membuat mulai berkeluh. Namun tungkainya ia ajak terus melangkah maju lalu naik. Sayang rasanya melewatkan semua yang sudah ia kejar sejak dulu dari negeri yang jauh.

Topi dan kacamata yang ia pakai tak dapat menahan sengatan cuaca dan udara terasa begitu mencubit kulitnya. Ia sudah menapaki anak tangga itu kemudian berkeliling melihat banyak hal menarik di Pura yang terkenal dan luas ini, yang juga terlihat penuh dengan pengunjung lainnya saat ini.

Tak mungkin rasanya melewatkan keindahan dan keunikan ini dari bidikan kameranya. Segala sisi Pura ini terasa semakin lengkap indahnya karena didukung keindahan alam yang memayunginya.

Pemuda itu membidik sisi demi sisi dan aktivitas masyarakat lokal yang berbusana khas tempat ini. Ia memang tidak mudah puas dengan tiap hasil bidikannya, hingga biasa baginya untuk berjongkok, memanjat, hingga merebah demi angle terbaik.

Kali ini wanita berbusana tradisional yang memanggul  semacam makanan berwarna-warni dikepalanya diantara keindahan Pura menarik perhatian lensanya.  Ia mundur perlahan sambil terus membidik wanita itu, membuatnya tanpa sengaja menabrak punggung seseorang dibelakangnya.



"Ouwwh, Sorry !"

"Aaauuwh"
suara wanita itu mengaduh.




"Are you alright?"

"Yeah" wanita itu tersenyum manis dan tampak tak terganggu.

Ternyata wanita itu pun sama, sebelum punggung mereka bertabrakan,  ia pun sibuk dengan lensa kameranya, menangkap momen terbaik sebisanya sehingga ia pun mundur tanpa sadar. Jadi tidak ada yang bisa disalahkan.


Wanita dengan tampilan santai tapi tangguh khas backpacker itu pun berlalu begitu saja dan kembali sibuk dengan bidikannya, pemuda itu memperhatikannya sebentar, sempat memotret figur yang baru saja berlalu itu dengan background cerahnya langit di waktu menjelang sore. Hanya satu dua kali,  setelahnya ia lanjut berkeliling,  menikmati dan mengabadikan objek dan momen sekaligus tanpa pilih kasih.

Kim Taehyung, pemuda yang sejak tadi mengabadikan setiap momen dengan lensa kamera mahalnya adalah seorang wisatawan  yang datang dari negeri ginseng. Ia datang sendiri ke tempat yang jauh ini, menikmati waktu sendiri dalam masa cutinya. Karena profesinya, pemuda ini memang terbiasa berpergian keluar negeri untuk menghadiri undangan dan meliput langsung acara-acara terkait dunia otomotif. Namun tempat ini belum pernah ia jelajahi,  kali ini ia menginginkannya. Sejauh kedatangannya kesini sejak dua hari lalu, ia memang tidak menyesali keputusannya sama sekali. Begitu banyak keindahan, ketenangan, dan hal baru yang ia temukan disini, di Bali. 




Pura ini terlalu besar dan cuaca sangat panas, membuat pemuda itu duduk sebentar beristirahat di tempat yang teduh sambil mengecek hasil bidikan lensanya sejak tadi. Satu per satu hasil bidikan itu ia perhatikan, beberapa tampak menghadirkan senyum kepuasan sedangkan beberapa membuatnya mengernyit karena merasa ada yang kurang. Foto beralih pada punggung wanita backpacker yang ia diambil menampilkan nuansa kontras antara langit biru terang dan indah sebagai background dengan baju kuning cerah  dalam tubuh langsing indah, membuat semua tampak memuaskan di mata pembidiknya yang bisa dikatakan seorang yang cukup perfeksionis. Senyum puas kembali terbit dibibir pemuda itu sambil beberapa kali ia mengelap peluhnya yang masih saja mengucur dari celah pori. 









Nona Bermain KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang