Tahta dan cinta
Perebutan kekuasaan, dan kesetiaan
Kim seokjin
Bae joohyun
Kim taehyung
Kim junmyeon
Kim jennie
Warning !!!
Cerita ini mengandung fiktif belaka karya imajinasi sang penulis,tidak untuk disangkut pautkan dengan kehidupan idol.
#1 ji...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah rapat pertemuan selesai, untuk merayakan perjanjian kerjasama perusahaannya.seokjin membiarkan para stafnya pulang setengah hari.
"Selamat ya"ucap seorang pria berjabat tangan.
" terima kasih itu pun berkat kau kim junmyeon ssi" pria itu tersenyum
"Jadi kau akan memberikan posisi itu padaku kan kim namjoonssi?" Tanya junmyeon duduk disofa yang ada di ruangan namjoon.
Kim namjoon tersenyum smirk. "Tentu"
kau mimpi junmyeon gumam namjoon dalam hati. Menuangkan anggur ke dalam gelas mereka berdua. Mereka meneguk wine untuk merayakan keberhasilan mereka dan meyakinkan kerja sama yang menguntungkan untuk junmyeon.
Minyonggi sang sekertaris seokjin kali ini sedang disibukkan dengan beberapa data dan proses kerjasama seokjin dan namjoon untuk kedepannya. Mulai dari latar belakang perusahaan namjoon yang dulu sangat besar di negara amerika. Hingga sekarang kembali ke seoul untuk kerja sama dengan kim corp terbesar di korea.
Yonggi mengutak atik secara detail. Hingga kedua matanya terbuka lebar dengan kenyataan yang sebenarnya. Apaa gumamnya dalam hati.
Yonggi meraih ponselnya bergegas menelpon jung hoseok orang kepercayaan seokjin. Telpon tersambung "halo hoseok ssi".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin yang kini berada diluar jam kerja tepatnya di sungai han menunggu seseorang yang akan ia temui. 15 menit berlalu wanita yang ia tunggu pun akhirnya datang.
Wanita dengan dress biru tua yang pas pada proporsi tubuh rampingnya tak lupa tas branded hitam yang ia pegang di tangan kanannya menhampiri seokjin yang sedang menunggunya.
Wanita itu memeluk tubuh kim seokjin yang sedang menatap ke arah sungai han. "Indah ya" ucapnya
