Dia Milikku.

4.2K 143 9
                                    


Didalam kelas, seorang pemuda tampan tengah asik membaca  buku yang ada ditangannya, tampa minat  memperhatikan penjelasan dari sang dosen.

Di tengah membaca nya smarfhone milik pria tampan tersebut bergetar dalam saku celana ya.

Tak membutuhkan banyak waktu pria bernama oH sehun tersebut mengambil smarfhone dalam saku celana nya.

seuntas senyum kecil terletak diujung bibir nya kala membaca isi pesan.

'aku menunggu mu hyung '

Tampa pikir panjang pria tampan bermaga OH  tersebut berdiri dan keluar tampa menghiraukan teriak sang dosen yang kesal padanya karena keluar sebelum  waktu mengajar nya selesai.

Sehun tak terlalu memperdulikan teriakan tersebut karena menurut ya materi yang di berikan oleh orang tersebut terlalu bertele-tele, lagi pula semua materi tersebut telah ia mengerti semua dalam waktu yang singkat.

Siapa yang tak kenal OH Sehun pria tampan dengan tinggi badan 183 cm dengan tampang dingin  dan cuek pada sekeliling ya seakan tak tersentuh, dia mendapat julukan pangeran Es yang dapat membekukan hanya dengan tatapan matanya.

Siapa yang tak mengenal OH sehun, anak dari pasangan aktor dan modeling papan atas pada masanya, ibunya seorang model ternama dengan wajah cantik dan anggun ya  selalu terpampang di majalah majalah terkemuka. Sedangkan sang ayah hanya sebentar melakoni pekerjaan ya sebagai aktor karena lebih memilih menjadi Ceo mengganti kan ayahnya yang pensiun di industri hiburan.

Oh sehun menjadi idola dan di gilai para wanita karena tampang ya yang sangat mempesona, tapi siapa yang menyangka pemuda dengan julukan pangeran Es akan jatuh pada si 'tratai putih'.

Sehun langsung membuka mobil sport hitam  mewah nya, dan langsung menamcap gas melaju cepat meninggalkan area parkir.




Di depan gerbang pemuda dengan warna surai golden tengah menunggu jemputan sambil mengetuk - ngetuk kakinya di tanah.

Sudah 10 menit ia berdiri menunggu,kalau dia tau akan  begini ia tak akan menolak tawaran dari sahabat dan kakak kelas ya.


Mobil sport hitam berhenti didepan ya, tak berselang lama orang tersebut turun dan menghampiri dirinya, dengan wajah sedikit cemberut pemuda bersurai golden menatap pria yang tak lain adalah kekasihnya Oh sehun.


"kau terlambat Hyung, " ujarnya dengan wajah cemberut kesal pada pria tampan itu.


" maaf baby..Hyung tadi ada kelas" balas sehun sambil mengelus lembut surai golden dan mengecup bibir sewarna ceri itu, ia sedikit merasa bersalah karena membuat orang didepan ya menunggu.


" Hyung pasti sangat sibuk, minai lain kali kalau hyung sibuk Tae akan pulang sama Danial sunbae saja" cuitan tampa sadar keluar dari bibir cerinya.


Ucapan polos ya, membuat wajah sehun langsung mendatar.


Kang Danial, lelaki yang selalu mengejar - ngejar kekasih nya.


Seketika rasa panas menjaral dikepala ya.


" apa yang kau ucapkan tadi baby? " sehun berusaha untuk menahan diri nya untuk tak menaikkan nada suara nya.


Dengan polos pupil mata berwarna biru laut itu menatap sehun.


" memang nya Tae tadi mengucapkan apa? "


Oh astaga.

Emosi sehun mendadak hilang diganti dengan kelinglungan,saat melihat makhluk ajaib didepan ya ini.


kekasihnya ini polos atau bodoh ya.

Tak bisa dibedakan karena mereka memiliki kesamaan yang tak terelakan.

" ya sudah, ayo cepat masuk mobil, Hyung antar kau pulang. " sehun langsung menggaitkan tangan ya pada pemuda tersebut, lalu menuntun ya masuk ke dalam mobil.





Didalam mobil makhluk mungil itu tak henti henti ya mengoceh tentang kegiatan ya seharian di sekolah, sehun hanya menyauti ya sesekali karna ia fokus menyetir.

"Hyung apa kau tau, anak baru dikelas Tae, dia anak pindah hyung dari kota Tae dulu"

Sehun yang fokus menyetir, tak bisa untuk tak menanggapi ucapan kekasih ya.

Sehun bertanya, "hm..lalu apa siapa anak pindahan itu, seperti apa bentuknya " sifat posesif sehun muncul.

Dengan jari tangan di tagu seakan berfikir keras dia melanjutkan.

" dia laki-laki dengan badan tinggi dan otot yang keras, banyak tato juga di tangan ya, rambutnya hitam keriting,." jelas dia.

"oh iya.tae ingat saat waktu istirahat tadi tae sama cimin pergi kekanti buat beli makan siang, tapi tae ingat tae lupa membeli susu stoberi padahal tae sudah makan roti nya setengah, waktu tae mau keluar buat beli susu dia ngasih sesuatu ke tae, dan ternyata itu susu yang biasa tae minum "

Pegangan tangan sehun pada kemudi mobil tiba-tiba mengerat, rahang sehun pun mengeras.

" lain kali kalau ada yang kasih kamu makanan atau minuman jangan diterima, " pesan sehun. Walaupun dia menahan gejolak rasa cemburu didalam ya sehun tidak bisa mengungkapkan nya, ia takut membuat Teratai putih itu takut dan berakhir menjauhi nya.

" Kenapa? " tanya dia penasaran.

" Kalau dibilang jangan ya jangan, ngerti ga " bentak Sehun tampa sengaja mengejutkan Tae.


Tubuhnya sedikit tersentak kaget lalu ia menundukkan kepala ya.


Sehun yang tak sengaja membentak kekasih ya langsung menepikan mobil nya ke pinggir jalan.

Ia langsung melepas sabuk pengaman yang melilit tubuhnya, seketika rasa bersalah langsung menjalar kedalam hatinya.


Melihat tubuh kecil itu bergetar kecil ia tau kalau kekasih nya ini sedang menangis karena kesalahan nya.

Sehun langsung menyentuh dagu Tae dan mengangkat kepalanya melihat wajahnya dan kedua mata nya memerah bercak air mata mengalir dari pupil biru itu.

" Maaf. Hyung tak bermaksud membentak mu " ujar sehun.

Tae masih tak mau membuka mulutnya, ia kembali menangis.

Sehun langsung kalang kabut bingung bagaimana membuat kekasih nya berhenti tenang dan menangis.

Ia langsung menarik kekasih ya dalam pelukan nya.


" Jangan menangis sayang, maafin hyung ya" sehun terus membujuk kekasihnya.

Di rasa sudah tenang kekasihnya sudah tak menangis lagi walaupun masih sedikit terisak.

" Kenapa.. Hiks.. hyung marah sama tae" tanya Tae. Sedikit sesegukan.

" Hyung hanya tak ingin kau sakit perut karena makan dari seseorang yang belum tentu higienis, kau tau kan, kau akan selalu sakit perut kalau salah makan " jelas sehun, tentu saja yang ia katakan benar kekasihnya ini akan selalu sakit perut bila makan makanan yang tak higienis, yah walaupun hanya sedikit lebih ke rasa cemburu yang membuat ia mengatakan itu.

Dan untungnya kekasihnya ini mengganguk mengerti.

Setelah kekasih nya tenang ia menghapus sisa sisa air matanya, lalu mengecup bibir nya dan kembali melanjutkan perjalanan nya.


End.. 🙂

Request dari TrippleJeon95 sory kl belum sesuai dengan harapan mu yah😂 kalau ada ide lagi bakal ku lanh






🐇MAEN YUK🐅(KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang