2| Train to Joyful Camping

1.5K 180 46
                                    

🌻🌻🌻


.

"YEAAYY!! LIBURAANNN!!" teriak Takemichi nyaring.

Tak berselang lama setelahnya, sebuah sling back yang nampaknya bermuatan penuh mendarat di kepala kuningnya.

Remaja itu sontak mengaduh dan bersiap untuk memukul si pelempar yang tidak lain adalah Chifuyu, sedangkan Chifuyu sendiri melenggang pergi untuk mengambil sling back-nya tanpa menghiraukan amukan Takemichi.

"Chifuyu! Takemici! Berhenti bertengkar! Kalian sangat berisik!" ucap Haitani Ran untuk menengahi perkelahian dua kouhai-nya itu.

Meskipun mereka berdua telah menutup mulut setelah dibentak, namun baik Takemichi maupun Chifuyu tidak berhenti saling melirik dengan tatapan penuh aura permusuhan.

Inupi yang melihat tingkah kedua temannya itu hanya bisa menghela napas pelan dan mencoba untuk meredam emosi mereka berdua.

"Sudahlah! Kita sedang ada di stasiun dan jika kalian terus sibuk berkelahi maka kalian akan tertinggal kereta." kata Inupi.

"TIDAK AKAN!!" teriak Takemichi dan Chifuyu bersamaan.

Teriakan mereka berdua agaknya terlalu kencang hingga membuat banyak orang tersentak. Inupi yang ada di hadapan mereka pun tak luput dari keterkejutan itu, pemuda tersebut sontak menutup kedua telinganya.

Koko sedari tadi memperhatikan hal tersebut, mendadak amarahnya tersulut melihat pemandangan di hadapannya. Dengan geram Koko berjalan mendekat, ia sudah bersiap untuk memukul kepala si biang onar sebelum ditahan oleh Draken.

"Kau tahu sendiri bukan? Mereka memang seperti bebek, mengapa kau harus menghajar mereka?"

Setelah mendengar perkataan Draken, Koko hanya bisa mendelik kearah Takemichi dan Chifuyu. Lain halnya dengan kedua bocah pembuat onar itu, mereka tersenyum karena mendapat pembelaan dari senpai mereka, bahkan mereka berdua seolah-olah lupa dengan perselisihan yang baru saja mereka mulai.

Disisi lain, beberapa pemuda yang merupakan anggota dari rombongan itu mulai melirik satu sama lain. Mereka berbisik-bisik sembari saling melempar senyuman setelah memperhatikan adegan yang tersaji. Tentu saja mereka menyadari sesuatu.

"Koko terus menerus mengatakan jika cintanya hanya untuk Akane-san, tapi saat ada yang mengusik Inupi sedikit saja ia akan mengamuk seperti singa. Dasar aneh!" ucap Sanzu pelan.

"Benar, hubungan mereka aneh dan tidak jelas akan jadi seperti apa." imbuh Mitsuya.

Yang lain pun menyetujui ucapan Sanzu dan Mitsuya, sungguh mereka turut merasa gemas dengan tingkah Koko dan Inupi. Akan tetapi, dua sosok yang tiba-tiba menjadi topik pembicaraan itu seolah tidak menyadari apapun.

Tak berapa lama terdengar petugas stasiun mengumumkan keberangkatan kereta yang akan mereka naiki, para senpai kini sibuk untuk mengecek kesiapan anggota lainnya.

"Tidak ada yang tertinggal kan?" tanya Mikey antusias yang disambut dengan anggukan dari anggota lainnya. Segera rombongan berisi dua belas pemuda tingkat SMA dan perguruan tinggi itu mulai memasuki kereta dan mengisi salah satu sisi gerbong.

Hari ini mereka akan pergi camping ke Okutama, cuaca di bulan Agustus terasa cocok jika digunakan untuk menginap di alam terbuka. Apalagi mereka kini jarang bisa menghabiskan waktu bersama-sama karena kesibukan masing-masing.

Pemandangan sepanjang rute Shibuya-Okutama memang memukau dan membuat takjub. Celotehan ria terdengar riuh mengisi suasana di dalam gerbong itu, beberapa diantaranya memilih untuk menikmati pemandangan dan beberapa lagi nampaknya mulai dibuai oleh kantuk.

KokoNui Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang