3| Fallin Love! Again!

1.1K 137 22
                                    

🌻🌻🌻




Bulan Agustus selalu terasa panas dan kadang terasa menyiksa, tak terkecuali seperti pada siang hari ini. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi sekumpulan pemuda yang berada di showroom sekaligus bengkel milik Sano Shinichiro, mereka seolah tidak terpengaruh suhu tinggi yang menyengat kulit.

Meskipun begitu, agaknya kali ini ada seseorang yang tengah terbakar di antara riuhnya tawa siang itu. Di sudut showroom yang difungsikan sebagai bengkel, sekumpulan pemuda tengah menjadikan Takemichi sebagai bahan tertawaan mereka.

"AKU TIDAK PENDEK! AKU MASIH DALAM MASA PERTUMBUHAN!" bentak sosok itu.

"Yo, Takemichi! Terima saja fakta jika kau memang pendek!" ucap Chifuyu.

"TAPI KAU JUGA PENDEK!" sanggah Takemichi tak mau kalah.

"Aku pendek karena itu membuatku lebih tampan, partner." balas Chifuyu.

"Lagipula meskipun pendek, kekuatan bertarung Chifuyu cukup mengesankan, bahkan mungkin saja di kemudian hari ia akan seperti Mikey."

Kali ini yang berucap adalah Shinichiro, tak pelak ucapan itu membuat raut wajah Takemichi semakin masam. Dengan perasaan dongkol, Takemichi beralih tempat duduk di samping Koko yang duduk dengan tenang. Pemuda itu benar-benar merajuk dan tidak berbicara pada siapapun.

Inupi yang tengah membantu Shinichiro menghentikan sejenak kegiatannya, selama beberapa saat Inupi dan Shinichiro saling melempar tatapan sebelum akhirnya menatap Koko secara bersamaan.

Koko yang sedari awal selalu memperhatikan gerak-gerik Inupi pun langsung paham dengan apa yang tengah dipikirkan oleh mereka berdua. Hanya berselang beberapa detik setelah melirik Takemichi, Koko kemudian menghela nafas pelan dan membalas tatapan Inui sembari mengangguk.

"Takemichi!" panggil Inupi.

Meskipun tengah mogok bicara namun Takemichi tidak bisa mendiamkan sahabat kesayangannya itu, pemuda itu pun segera menjawab panggilan dari Inupi.

"Ya, Inupi-chan?"

"Karena kau bilang sedang dalam masa pertumbuhan, mengapa tidak mecoba olahraga yang bisa menambah tinggi badan saja?"

"Eh??"

"Cobalah olahraga voli, berenang atau basket, Takemichi." ujar Koko membalas perkataan Inupi.

"Jika kau mau, datanglah lapangan di sebelah SD tujuh sore nanti! Aku, Baji juga Hanma akan berlatih basket dan kau bisa bergabung dengan kami." imbuh pemuda itu lagi.

Mendengar hal itu, Takemichi segera mengangguk setuju, matanya berbinar-binar penuh antusias yang membuat orang-orang di sana menatapnya gemas.

Kini Takemichi sudah berada di tempat yang Koko sebutkan siang tadi, di sana terlihat juga Pehyan, dua bersaudara Haitani dan Hakkai serta beberapa teman mereka yang ingin menonton.

Berdiri di tengah lapangan bersama para maniak basket membuat Takemichi merasa tiba-tiba menjadi manusia terpendek di bumi, namun karena tidak enak pada mereka yang berniat mengajarinya bermain basket membuat pemuda itu mengesampingkan rasa mindernya.

Setelah mengajari Takemichi beberapa gerakan dasar, mereka pun membagi diri menjadi dua tim untuk selanjutnya mulai bertanding. Meskipun mereka kekurangan pemain, namun pertandingan itu berlangsung dengan seru, apalagi kemampuan Takemichi bisa dibilang mengesankan untuk level pemula.

Akan tetapi ditengah pertandingan babak kedua, Hakkai secara tidak sengaja menubruk Koko hingga terjatuh. Ketika akan berdiri, pemuda itu mengalami kesulitan, mungkin dikarenakan kelelahan dan ototnya mulai kram.

KokoNui Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang