[I have loved you since forever. And I can't love anyone else the way I love you].
***
Aphrodite mencintai Jason, sangat mencintai Jason. Tetapi, mana mungkin Jason mau menerimanya lagi setelah semua yang sudah ia perbuat di masa lalu?
Aphrodite se...
Suasana Aphena Wedding Organizer yang Aphrodite dirikan dengan adiknya, Athena sedang ramai. Wajar saja, ini bulan November dan banyak orang yang ingin menikah di akhir tahun. Melihatnya, Aphrodite hanya tersenyum pedih. Tidak, tentu saja dia senang jasanya ramai digunakan. Hanya saja, rasanya masih perih membayangkan pertunangannya yang harus gagal karena kesalahannya sendiri.
Ah, sudah bukan saatnya Aphrodite masih memikirkan hal itu, itu sudah bertahun-tahun yang lalu, saat dirinya masih muda dan tidak bijak. Sekarang lihatlah dirinya, sudah bertumbuh banyak. Benar kata orang, luka adalah guru yang baik.
"Kak, ada klien khusus yang minta langsung kakak yang tangani pernikahannya," ucap Athena membuyarkan pikiran-pikiran Aphrodite.
"Oh iya? Tumben, apalagi ini November. Tapi baguslah, dia sudah nunggu di ruang VIP?" Athena hanya mengangguk sebagai balasannya. Aphrodite tersenyum dan bergegas masuk, menghampiri klien khusus yang ingin ditangani langsung olehnya.
Nama Aphrodite memang sudah terkenal sebagai salah satu Wedding Organizer terbaik di Jakarta dengan harga yang masih affordable untuk kalangan upper-middle dan middle. Biasanya, orang-orang yang menggunakan jasa Aphena memilih untuk ditangani oleh pegawai karena harganya lebih murah. Terutama saat akhir tahun dimana harga WO melunjak, seiring dengan permintaan jasa yang melunjak pula.
"Selamat pagi, saya Aphrodite Asyntha, saya yang akan menangani secara khusus pernikahan Ibu, sesuai permintaan Ibu sendiri."
"Kak Dy? Ini Patricia!" seru gadis di dalam ruangan itu. Aphrodite langsung tersenyum gembira lalu memeluk Patricia. Patricia sudah berubah banyak, Aphrodite bahkan kesulitan mengenalinya. Pantas saja Athena tidak mengenal Patricia lagi. Adiknya itu memang tidak begitu akrab dengan keluarga Jason.
"Kakak nggak nyangka ketemu kamu di sini. Sudah mau nikah saja, terakhir kita ketemu kamu masih SMA. Delapan tahun ya, sekarang kamu sudah dua puluh empat tahun."
"Iya, dan bersyukurnya Kak Dy yang atur pernikahanku. Wedding Organizer kakak sukses sekali! Sayang sekali aku tidak berpikir Aphrodite itu kakak."
"Iya Cia, gimana kabar Ayah, Bunda, dan Jason?" Suara Aphrodite sedikit tercekat saat mengatakannya. Jason, berarti sudah delapan tahun juga tidak bertemu dengan pria itu. Pria yang dia cintai setengah mati. Apa kabarnya ya?
"Baik kok. Ayah sudah mau pensiun, Bunda masih asyik berkebun, dan Jason pulang dari Manhattan, disuruh Ayah." Patricia memang memanggil kakaknya sendiri tanpa embel-embel 'kakak' sementara Aphrodite dipanggil 'kakak'. Katanya, lebih nyaman saja.
Aphrodite tersenyum tipis, pantas saja dirinya tidak pernah bertemu Jason. Rupanya, pria itu pergi ke Manhattan. Sekarang dia sudah kembali dan adiknya menjadi kliennya, oh tidak, berarti mau tidak mau dia harus kembali bertemu Jason. Setelah sekian tahun, hati Aphrodite masih berdesir membayangkan pria itu.
"Stop bereaksi berlebihan, kamu sudah mempersiapkan delapan tahun untuk hari ini kan?" sahut suara dari dalam hatinya. Iya, Aphrodite tidak akan terlihat lemah.
"Jadi, karena ternyata kamu kliennya, seluruh biaya kali ini gratis saja ya."
"Eh jangan Kak, ini kan usaha kakak."
"Sudah, gak papa. Banyak klien lain kok. Ini kan hari istimewa kamu."
"Jangan Kak Dy, aku gak enak lah."
"Ya sudah, kamu tidak perlu bayar jasa kakak, bayar gedung, makanan, souvenirs saja."
"Terima kasih banyak Kak."
Aphrodite tersenyum lebar lalu mengangguk. Mau tidak mau, dia harus mengalami ini. Bertemu Jason. "Tidak apa-apa, itu kan sudah sangat lama," ujar Aphrodite dalam hati. Dia pasti akan baik-baik saja. Meskipun dalam hatinya dia tahu, dia masih mencintai Jason. Masih sangat mencintai pria itu. Lalu, perempuan itu meraba kalungnya sambil tersenyum pedih. Bahkan cincin pertunangan mereka masih dipakainya menjadi liontin kalungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.