PEMBICARAAN 4 MATA

168 39 6
                                    

Warning :(Sebelum baca cerita ini) Settingan cerita adalah Akhir perang dunia ninja, dan unsurnya setengah diambil dari Naruto-online, dan digabung dunia dari kisah Naruto-real.

Warning :
Beberapa plot dirubah [dengan sengaja] untuk membuat ceritanya sedikit nyambung jadi mohon pengertianya

Budayakan Vote/Komen sebelum baca

OoOoO

Dairy :

Disaat ini dalam kondisi ini
Mau tak mau kita harus memilih
Apa aku yakin dengan ini atau mereka yakin, Aku tak bisa percaya sepenuhnya.

OoOoO

Normal Pov :

"Setelah ini kalian akan kemana?,"Tanya Mikasha.

"Karna Vasuf sedang kurang enak badan kurasa kami akan kembali ke ruangan kami,"Ucap Naruto, padahal sebenarnya Vasuf baik-baik saja, akan tetapi saat ini kondisi mereka tak cukup baik untuk berbaur dikota atau sekitar, karna pasca ini mereka akan di gunjingan serta pembicaraan para Cadet.

"Aku akan memasang telinga untuk mengabar berita baru pada kalian,"Ucap Mikasa.

"Terimakasih atas bantuan nya,"Ucap Shino dengan tatapan Sopan dan formal. "Namun tampa mereka sadari seorang gadis bersurai pirang berlari terburu-buru seolah akan menghadapi masalah jika dia memelan langkah, gadis itu pun tampa sengaja bertabrakan Naruto yang saat itu diarah sebaiknya dan masih ngobrol dengan Armin.

BRUUK!

"Waaahhh~~~,"Karna kalah Postur Gadis itu nampak terdorong kebelakang, akan tetapi Naruto menyadari langsung mendekap tubuh lebih mungil darinya sebelum tubuh gadis itu menabrak lantai hitam koridor yang keras.

"Maafkan Aku, kau tidak apa-apa?,"Tanya Naruto dengan spontan. semua orang disekitar berhenti ditempat, Gadis bersurai pirang hanya terdiam memandang wajah Naruto berekspresi khawatir, dan menatap mata biru-safir milik Naruto yang menurutnya indah.

Ia bisa merasakan perasaan lembut dalam dekapan pemuda itu. Hangat dan seolah terlindung, namun wajahnya langsung bersemu merah saat menyadari bertapa erat dan kokohnya tangan Naruto. "Ah! Ano~ Namaku Chista, maaf aku tak sengaja menabrakmu, aku justru berlari dikoridor dan tak sengaja menabrakmu,"Gadis itu mencoba untuk menahan rasa malunya, dan melepaskan dekapan Naruto yang hangat.

"Tidak apa-apa,"Ucap Naruto kembali tersenyum manis. "Sepertinya kau terburu-buru sekali, lain kali tolong hati-hati,"Ucap Naruto mengusap pundang Cadet Chista. "Namaku Uzumaki Naruto,"Ucapnya.

"Chista Lenz,"Ucapnya cepat, sementara Vasuf menatap Christa dengan menyengit, membuat Mikasa yang melihat gerak-gerik Vasuf hanya memandang bingung dalam hati.

'Ada apa dengan anak itu?,'

Ucap Mikasa hanya menatap Vasuf dengan curiga, karna sejak dari ruang sidang hanya Vasuf yang jarang berbicara, terkecuali ada. mengajaknya bicara.

'Ada apa? Vasuf,"Panggil Shino dengan tatapan datar dalam telepatinya, sepertinya Ninja serangga itu menyadari kejanggalan gerak-gerik rekanya itu.

'Ano! Aura pada Gadis itu, berbeda dari orang sekitarnya, sepertinya dia bukan orang biasa, auranya jelas berbeda dari Cadet sekitarnya'

'Kau yakin' Tanya Shino dan Vasuf hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Maaf menganggu tapi atas perintah Jendral-Erwin kami ingin anda-anda untuk menemuinya,"Ucap Cadet itu dengan nada Formal.

"Baiklah kami mengerti,"Ucap Shino memutuskan telepatinya, dan menjawab dengan santai. "Dengan begini kita bisa langsung mendapatkan kabar pasti soal Sakura,"Ucap Shino.

Strong With Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang