Kepentingan dua kubu

178 42 7
                                    

Warning :(Sebelum baca cerita ini) Settingan cerita adalah Akhir perang dunia ninja, dan unsurnya setengah diambil dari Naruto-online, dan digabung dunia dari kisah Naruto-real. Jadi mari saya kenalkan tokoh utama saya dicerita kali ini.

Warning :

Beberapa plot dirubah [dengan sengaja] untuk membuat ceritanya sedikit nyambung jadi mohon pengertianya

Budayakan Vote/Komen sebelum baca

Dairy :

Ah...ini tidak adil, Dimana dia ini

Menentukan nasipku

serta kebebasanku

! Kenapa dengan Dia...

[Normal Pov]

Pagi hari mulai terlihat terik di-distrik manusia, beberapa cadet sebagian diminta bekerja seperti biasa namun dengan beberapa urusan tambahan yaitu membersikan titan dari kota yang berhasil didapatkan, para peneliti/medis juga nampak dikerahkan guna mengambil sampel serta mengurus jenasa yang masih tersisa dikota itu. Nah kembali ke Naruto dan kawan-kawanya, langkah kaki terdengar disertai ketukan pintu didepan kamar mereka.

TOK-TOK-TOK~

"Ya..!,"Dan kali ini yang membuka-kan pintu adalah Vasuf. "Eh..."Ia menatap Sosok Mikasa yang sudah didepan pintu dengan raut lelah akibat buru-buru. "Ada apa Mikasa? Kenapa rautmu tegang?,"Tanya Vasuf menatap gadis cantik serta gagah itu.

"Siapa yang datang Vasuf?,"Tanya Shino sedang memakai jaket ninjanya setelah ritual pagi (habis mandi), kalau Naruto sedang menyantap roti-kering pemberian salah-satu cadet semalam.

"Makanlah sesuatu!,"Ucap Naruto memberi sebuah apel diatas sebuah nampan. "Kau butuh asupan air!, maaf kami tak bisa memberi kalian air karna ini sisa sedikit untuk kami,"Ucap Naruto.

"Kalian tak perlu memberi aku makanan kalian adalah tamu kami, dan justru membantu kami serta Sakura dalam masalah,"

"Kami tak menyalahkan Kau atau Eren dalam masalah ini,"Ucap Naruto lalu mengelus kepala Mikasa secara spontan.

"Soal kedatanganku,"Ucap Mikasa menatap para pria. "Tadi saat mau sarapan, dan aku dan Armin dipanggil Kepengadilan prihal masalah ini, aku diminta datang untuk membawa kalian kepengadilan,"Ucap Mikasa.

GREP!

"Apa yang terjadi sebenarnya!,"Ucap Vasuf lalu mengenggam punggung Mikasa, dan berdiri ditempat, dengan raut tidak tenang.

"Kemungkinan...mereka akan membahas soal Eren menjadi titan dan Sakura yang memiliki kekuatan itu,"Ucap Mikasa menatap datar namun merasakan hawa mengerikan dari Vasuf.

"Untuk menindak lebih lanjut mari kita lihat selanjutnya,"Ucap Shino dengan kondisi mental paling tenang dari teman-nya.

"Maafkan aku Sakura,"Ucap Eren

Bersamaan kecanggungan nampak terjadi beberapa menit yang lalu.

Sementara yang dimintai maaf hanya memandang cuek dengan apa yang terjadi sebelumnya.

Ceritanya simpel, beberapa menit yang lalu Baik Sakura dan Eren terbangun dengan pose amigu yang nampak menjadikan lengan-nya pada Kepala Sakura, sementara tangan yang lain tengah memeluk Posesif pinggang Sakura yang tertidur disisi-nya. Mereka saling menatap dan ini berakhir dengan kediaman keduanya.

"Sakura...a..aku,"Ucap Eren. Sebelum kedua muda-mudi dikagetkan suara langka kaki yang memasuki area penjara.

TANGGGG!

Strong With Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang