48

166 30 9
                                    

Kini di ruangan Rara ia membaca dokumen yg dibawa oleh Reza beberapa saat lalu. Ia pun disibukan dgn dokumen" yg bnyk di mejanya. Tak lama kemudian, hpnya berbunyi tanda ada yg menelponnya.

#telpon
"Halo, selamat pagi" ....
"Pagi, sok" an pagi". Biasanya langsung nanya" Rara
"Hehehe, di kantor?" ...
"Iya, kk jga kan?" Rara. Yg menelponnya adalah Selfi
"Iya, ini baru selesai meeting" Selfi
"Wiiii, keren. Ngerti apa yg di meetingin?" Rara
"Ngerti lah, kk kan belajar. Ya meskipun ada beberapa yg gk tau" Selfi
"Hahaha. Gmn kerjanya? Betah? Betah lah pasti ada pak Randa. Hahahaha" goda Rara
"Gk ush macem" kamu ya. Ya lumayan sih, enak kerjanya" Selfi
"Syukur dh. Trs, mau selamanya disana?" Rara
"Entah, liat aja nanti" Selfi
"Yaudh. Oh ya, Rara disini sama Sarah tinggal di rmh, nemenin Rara. Gpp kan?" Rara
"Gpp lah, lagian tuh rumah gede gk mungkin kamu sendiri" Selfi
"Lagian beli rumah segede gaban. Yg tempatin cmn 4, skrng cmn 2 org. Hadehhh" Rara
"Yaudh sih gpp. Itu buat kedepannya jga. Kan klu kk nikah, kamu nikah bisa disitu" Selfi
"Kk mau nikah sama siapa? Pak Randa?" Rara
"Sama jodoh kk pastinya" Selfi
"Iya iya dh, terserah kk aja. Disana jam makan siang kan? Gk makan siang?" Rara
"Blm, bentar lgi" Selfi

Tok..tok (pintu ruangan Selfi diketuk)

"Lutfen iceri gel (silahkan masuk)" Selfi

"Selfi, Hadi birlikte akşam yemeği yiyelim (Selfi, ayo makan siang bersama)" ...

"Tamam, Telefondayım, sana yetişeceğim (baiklah, saya sdg menelpon, saya akan menyusul anda)" Selfi

"Tamam, i am sorry to bother u (baiklah, aku minta maag tlh mengganggumu)" .... Pun pergi meninggalkan ruangan Selfi.

"Dek...msh disana?" Selfi
"Iya msh, dh sno makan siang. Dh di ajakin sama Pak Randa" Rara. Ya, yg bicara dgn Selfi tdi adalah Randa
"Yaudh, nanti klu dh plg kantor kk telpon lagi ya. Byeee canim (byeee sayang)" Selfi
"Byeee" Rara
#off

Setelah menutup telpon, Rara jga ada yg datang ke ruangannya.

Tok...tok..tok

"Lutfen iceri gel. Eh salah, masuk" Rara

"Ibu ngomong apa tdi?" Sarah

"Gk sengaja ngucap bahasa Turki. Oh ya, ada apa?" Rara

"Ada tamu untuk ibu" Sarah

"Siapa?" Rara

"Pagi" ....

"Lu? Ngapain lu disini? Bukannya lu di Belgia?" Rara dgn nata yg berubah jdi merah

"Mau ketemu lu lah" .....

"Sarah, tinggalin kita" Rara

Sarah pun meninggalkan ruangan Rara.

"To the point" Rara dgn dingin

"Gw mau ngajak lu damai" ....

"Damai? Ada angin apa lu ngajak gw damai" Rara

"Ya gw gk mau klu kita perang, salah satu diantara kita pasti gugur. Kita ber2 adalah kesayangan Selfi, terutama lu. Gw gk bisa membunuh org yg disayang Selfi" Randa yg datang menemui Rara

"Knp? Lu takut di benci sama Selfi krn ngebunuh gw?" Rara

"Gw gk takut, sebelum perang itu jga skrng dia udh benci gw bukan? So, i dont care. Gw cmn gk mau dia sedih krn kehilangan lu" Randa

"Ck. Gw hormatin lu krn udh ngajak berdamai. Tpi seandainya kita perang jga gw gk masalah. Dlm sejarah kita, serigala dan vampir blm ada yg berdamai. Tpi gw akan pikirkan tawaran lu itu" Rara

"Memang blm ada, makanya biar kita yg menjadikan ini sejarah dlm bangsa kita masing". But, its ur choice. Klu mau perang jga, kita siap" Randa

"Oke. Gw jga siap" Rara

ADIKKU SEORANG VAMPIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang