1

1.5K 53 3
                                    

Di bumi, tepatnya dikota Jakarta. Tinggallah 2 gadis di rumah yg tidak begitu besar tapi mereka sangat bahagia tinggal disana. Mereka tinggal hanya berdua, orangtua mereka telah meninggal karena mengalami kecelakaan. Setelah kematian orangtua mereka, mereka sebenarnya diasuh oleh om dan tantenya, tapi kedua gadis itu tidak mau karena ingin tinggal di rumah yang banyak kenangannya bersama kedua orangtuanya. Dua gadis itu umurnya tidak jauh berbeda hanya selisih 2 tahun. Sang kakak yang bernama Selfi berumur 20 tahun dan sang adik yang bernama Rara berumur 18 tahun.

Pagi ini, mereka akan bersiap untuk aktivitas seperti biasanya. Terlihat seorang gadis sedang menyiapkan sarapan dimeja makan.

"Selamat pagi ceppyku" suara gadis lain keluar dri kamarnya

"Pagi sayangku, sini sarapan kk udh siapin sarapan" sang kakak yang menyiapkan sarapan

"Kok kak ceppy blm berangkat?" Rara sambil menarik kursinya untuk diduduki

"Please, dont call me ceppy. Kk gk suka" Selfi sedikit kesal karena dipanggil "ceppy"

"Ok ok, sorry. Sekarang jawab pertanyaan aku yg tadi" Rara

"Kk berangkat siang, jadi kk bisa anterin kamu ke sklh" Selfi

"Rara naik motor aja" Rara

"Gk ada, nanti kamu knp napa, kk takut kamu kyk waktu itu" Selfi

"Kak, kejadian itu Rara gk tau, klu Rara tau itu bakal terjadi Rara gk akan naik motor" Rara

"Gk, kk blm bisa lupain kejadian itu, kk gk mau dek. Please" Selfi memohon

"Ok ok, Rara gk akan bawa motor, dan kk blh anterin Rara ke sekolah" Rara

"Yaudh, sekarang kita sarapan abis itu kita berangkat" Selfi

"Ok, yuk" Rara hanya meminum segelas air, dan itu baginya sudah sarapan.

Mereka pun sarapan bersama, meski hanya berdua tapi mereka sangat bahagia.

"Rara cuci piring dulu, abis itu kita berangkat" Rara

"Yaudh, cepet ya. Nanti kamu terlambat" Selfi

"Siappp" Rara pun membawa piringnya ke dapur dan dicuci.

Setelah mencuci piring rara pun kembali ke meja makan.

"Yuk kita berangkat" Rara

"Yuk" Selfi

Mereka pun keluar dari rumah, dan langsung menuju ke sekolah Rara. Setelah beberapa menit, akhirnya mereka tiba di sekolah. Rara langsung turun dari mobil setelah menyalami Selfi. Dan selfi pun langsung menuju ke kantor milik ayahnya yang sudah menjadi miliknya.

Rara kini sudah berada di dalam kelasnya bersama temannya.

"Ra, kok lu gk bawa motor?" Putri, sahabat Rara

"Kak Selfi gk ngizinin gw bawa motor lgi" Rara

"Yahhh, kita gk bisa balapan lagi dong? Padahal besok ada balapan motor sama genk lain" Putri

"Gw udh gk bisa untuk balapan lagi, dan bawa motor. Kak Selfi gk bakal izinin gw" Rara

"Emgnya knp sih? Apa ada kejadian yg membuat kak Selfi ngelarang lu bawa motor?" Putri. Putri memang sahabatnya, tapi ia tidak tau menahu soal kehidupan Rara dan Selfi, karna mereka tidak pernah menceritakannya.

"Ada kejadian yg membuat kak Selfi trauma, gw gk bisa ceritain" Rara

"Yaudh, gpp. Gw ngerti perasaan lu dan kak Selfi. Klu butuh sesuatu kasih tau gw ya, gw bakal bantu lu sebisa gw" Putri

ADIKKU SEORANG VAMPIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang