Aku tidak menjawab nya
"Aku menyayangimu"
dia berusaha melihat wajahku, tetapi aku menghindari nya"jika kau masih marah seperti ini, aku akan mencium mu"
"Lepaskan Lisa, kau menyakiti ku"Mata nya tidak berkedip ketika menatapku, tatapan nya aku rasakan seperti dulu saat dia akan mencelakai ku waktu masih sekolah.
Aku merasa takut dengan tatapan nya yang dingin itu.
Sekarang tatapan nya turun ke arah bibir ku.Dia sengaja menahan tanganku, agar dia bisa mencium bibir ku.
Aku tidak sengaja mendorong nya dengan kencang hingga dia terjatuh.
Dia terlihat sangat kesal, tanpa mengatakan apapun dia langsung pergi keluar.
Apa aku terlalu kasar? Aku masih kesal padanya jadi aku menolak ciuman nya.Tiba-tiba ponsel ku berdering, nomor nya tidak tersimpan di kontak ponsel ku.
"Hallo Jennie ini ibu"
"Ibu? Ibu siapa?"
"Tentu saja ibu mu"
"Mama? Kenapa suara mu berbeda"
"I-itu tidak penting, mama ingin bertemu dengan mu sekarang..ini sangat penting, mama akan mengirimkan alamat nya padamu, cepat kemari"
"Tapi ada apa mam?.."
Dia menutup telpon nya"Entah hal penting apa yang mama maksud, aku harus segera pergi untuk menemui nya"
Aku pergi menggunakan taksi