"aku baik-baik saja Lisa, kau datang untuk menolong ku"
"Aku mencari mu kemana-mana, aku pikir kau benar-benar sudah tidak mau bersama dengan ku lagi..ini sudah lama Ruby, aku terlambat untuk menolong mu.. lihat ini, kau terluka" Lisa melihat tanganku"Jika kau terlambat, aku pasti sudah mati disini"
"Diam !! Jangan katakan hal seperti itu, aku tidak akan membiarkan itu terjadi padamu, maafkan aku Ruby"
"Kenapa kau meminta maaf? Aku harus berterima kasih padamu karena kau sudah menolong ku"
"Jangan padaku Ruby, berterima kasih lah pada Jisoo, karena dia yang sudah memberitahu ku kau ada disini""benarkah? Dia baik sekali, sekarang dimana Jisoo?"
"Dia sedang menggantikan posisi ku, seharusnya aku yang menghadapi orang jahat itu"
"Orang jahat siapa maksud mu Lisa?"
"Anak dari Guru yang meninggal saat masih sekolah"
"Jadi Jisoo disana sendirian dengan orang jahat itu?"
"Aku juga sudah memanggil polisi untuk kesana"
"Ayo kita temui Jisoo Lisa"
"Iya ayo kita pergi..tapi tangan mu terluka Ruby"
"Tidak apa-apa, ayo pergi sekarang"
"Baiklah''Ketika Lisa mengemudi, sesekali dia terus menatap ku.
"Lisa..aku tidak apa-apa"
Aku berusaha meyakinkan nya agar dia bisa fokus mengemudi.
Dia tersenyum dengan menyentuh tanganku.Setibanya di tempat kejadian..
Aku dan Lisa turun dari mobil, disana sudah banyak polisi dan aku melihat garis kuning membatasi tempat itu.