.. Padahal dia tahu jika aku sedang marah, bukan nya membujuk ku tapi dia malah.."
"Apa? Hah?"
Lisa kembali masuk ke dalam kamar"Kenapa kau kembali?"
"Kau barusan sedang menggerutu kan? Ayo teruskan, aku disini untuk mendengarkan"
"Tidak.. untuk apa aku menggerutu"Lisa mencubit pipi ku
"Bagaimana bisa aku pergi jika kau sedang marah seperti ini..apa yang harus aku lakukan sekarang? Membujuk mu? Aku tidak pandai dalam hal itu"
"Tidak ada, pergilah"
"Apa kau cemburu?" Dia mencolek dagu ku
"Tidak"
"Sungguh?" Dia mendekatkan wajahnya pada ku
"I-iya.. untuk apa aku cemburu"
"Jika tidak, kenapa wajahmu cemberut seperti itu?"
"Sudah pergilah Lisa"
Aku memalingkan wajahku dari nya"jangan marah"
"Aku tidak marah"Lisa tiba-tiba tertawa
"kenapa? Apa ada yang lucu?"
"Tentu saja ada, kau"
"Kau mau pergi tidak?"
"Seperti nya tidak"Dia menatap ku dengan wajah nya yang tersenyum
"Hentikan Lisa, pergilah..aku akan ke kamar mandi sekarang"
Tatapan nya tidak terlepas dariku
"Ishh kau ini" aku bangun dari tempat tidurDia menarik tanganku.
"Aku ingin jelly"
"Apa?! Tidak Lisa, aku tidak mau"
"Ayolah..aku tidak mendapatkan nya akhir-akhir ini"
"Baru saja beberapa hari, kau selalu mendapatkan nya disana Lisa"
"Aku ingin sekarang"
"Tidak" aku berlari menuju kamar mandi"Ruby buka pintunya, berikan aku satu kali saja"
"Aku tidak akan memberikan nya, pergilah"Aku tidak mendengar suara nya lagi, mungkin dia sudah pergi.
Aku membuka pintu nya untuk memastikan."Baguslah dia sudah pergi"
Saat aku akan masuk kembali ke kamar mandi, Lisa memeluk ku dari belakang