Setelah berkumpul dan mendengarkan penjelasan dari Present Mic tentang ujian kali ini, semua murid akhirnya disuruh untuk pergi dan berkumpul di Fake City.
Disana, sudah terlihat banyak orang yang berkumpul. Zen dan Jiro berada di gedung yang berbeda.
Bisa dikatakan, Zen saat ini berada di ruang yang sama dengan Izuku berada. Zen bisa melihat tingkah Deku yang gugup dan menyebalkan itu.
"Huft* Benar-benar tidak berubah juga anak itu!" Ucap Zen menghrla nafas melihat tingkah Deku yang terlalu gampang gugup.
Zen mendekati Deku lalu menepuk pundaknya dan bertanya "Apakah kau gugup?" Tanya Zen.
Deku terkejut karena Zen yang tiba-tiba berada di belakangnya. Deku langsung menjawab "Ahhhh, t-t-tidak! h-hanya saja..." Ucapnya berhenti karena masih terlalu gugup.
"Sudahlah. Jangan terlalu kau pikirkan tentang hal-hal yang tidak penting. Jangan merasa rendah hanya karen kau itu lemah. Berpikirlah posistif dan rilekskan emosimu." Ucap Zen lalu pergi mendekati gerbang.
Deku yang mendengar ucapan Zen pun diam dan memikirkan apa yang dikatakan nya tadi.
'Benar! Jika aku terus begini, mana mungkin aku bisa mengakui diriku sebagai penerus dari AllMight!' Pikir Deku dalam hati.
Beberapa saat kemudian, Present Mic pun muncul dan berada di atas bangunan tinggi.
"BAIKLAH ARA PENDENGAR, APAKAH KALIAN SUDAH SIAAAAPPP!!!" Ucapnya dengan semangat muda guru guy.
Lalu, Gerbang pintu masuk ujian pun terbuka. Tanpa pikir panjang, Zen langsung merubah dirinya menjadi Phoenix dan terbang masuk ke dalam meninggalkan para peserta ujian.
"HEI, ITU CURANG!!!!" Ucap salah satu peserta ujian.
"APA YANG KALIAN TUNGGU?!! YANG DIA LAKUKAN ITU BENAR!!! DIPERTENPURAN YANG SESUNGGUHNYA ITU TIDAK ADA YANG NAMANYA HITUNGAN MUNDUR!! LARI, LARI, CEPAT LARI!!!" Teriak Present Mic.
Akhirnya, Semua peserta ujian pun berlari masuk kedalam.
Kembali ke sisi Zen
Sat dia terbang kedalam, Zen melihat banyak robot dengan nilai point 2-3 berkumpul di suatu tempat.
"Ternyata ada disana ya?!" Ucap Zen lalu terbang dengan kecepatan tinggi menuju ke robot 2-3 poin itu berkumpul.
"Terima kasih atas poin yang kalian berikan padaku, Yoi!!!" Teriak Zen yang berubah menjadi manusia.
Zen mendarat tepat di depan para Robot pointer dan para robot itu mendeteksi kedatangan Zen dan mulai mendekatinya untuk menyerangnya.
Zen langsung merubah tangan kana dan kirinya menjadi Api yang berwarna biru laut dan menyatukan kedua tanganya seperti dia akan melakukan serangan Galic Gun Vegeta.
Terlihat, sebuah lingkaran yang menyerupai bola api biru berada di kedua telapak tangan Zen yang menghadp ke depan.
-Honō no haretsu-
BOOOMM!!!!
Semburan api yang sangat besar dan panas pun muncul dan mengarak ke robot point yang ada di depan Zen.
Serangan Zen ini sangatlah besar dan sangat panas, bahkan para peserta ujian yang berada di gedung yang sma dengan Zen bisa melihat serangan AOE milik Zen padahal mereka baru saja masuk ke dlam gedung ini.
Beberapa saat kemudian, semua robot dengan nilai 2-3 point yang berada di depan Zen tadi hangus menjadi abu. Ternyata, serangan Zen tadi bukan serangan biasa.
"23 Point. Hmmm, lumayan untuk permulaan! Kalau begitu, mari kita mencari point lagi!!" Ucapnya lalu merubah dirinya menjadi Phoenix dan terbang ke atas sambil melihat-lihat dimana para robot pointer berada.
Zen juga bisa melihat para peserta ujian yang baru masuk ke gedung ini dan mulai mencari dan menghancurkan robot-robot pointer di sekitarnya.
Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Zen menemukan banyak sekali Robot yang berpoint tinggi. Dia bisa menghancurkan robot-robot itu dengan mudah menggunakan wujud Phoenixnya.
"89 Point, hmmm?! Lumayan juga. Lebih baik aku beristirahat dan melihat-lihat mereka yang masih melakukan ujian!" Ucapnya lalu mendarat dan kembali ke mode manusianya di atas gedung tinggi sambil melihat di sekitarnya.
Di Ruang Pengawas Ujian
Kalian bisa melihat beberapa staf dan juga pro hero berada di ruangan ini yang sedang mengawasi para murid yang sedang melakukan ujian masuk.
All Might, Vlad King, Eraser Head, Midnight, Recovery Girl, Nezu, dan yang lainya berada di ruangan itu sambil melihat beberapa murid berpitensi.
Saat melihat kehebatan Zen dalam melawan robot point, para guru dan staf yang ada memfokuskan mata mereka ke arah layar yang dimana Zen berada.
Disitu, para staf dan guru bisa melihat aksi Zen yang menghancurkan robot pointer serta menolong beberapa peserta ujian yang terluka menggunakan kekuatan api penyembuh miliknya.
"Anak ini... Bukankah dia itu Hanaoka Zen, penyanyi terkenal yng saat ini sedang naik daun?!" Ucap Eraser Head atau bisa dikenal sebagai Aizawa-Sensei dari kelas 1 A sat dia melihat layar yang menunjukkan wajah Zen.
Mendengar ini, Nezu dengan tenng meminum tehnya lalu menjawab "Benar! Itu adalah dia. Di wawancara sebelumnya, dia sudah mengatakan jika dia akan mengikuti ujian masuk Akademi ini. Sevenarnya aku sudah mengirimkan surat rekomendasi masuk ke UA, namun dia mengatakan jika dia ingin masuk dengan mengikuti ujian masuk Akademi UA!" Ucapnya dengan tenang.
Kembali ke tempat Zen Berada.
Saat ini, Zen berada di atas gedung sambil membaca buku novel yang sempat belum dia baca kemarin. Dan pada saat dia sedang enak-enak nya membaca, tiba-tiba area disekitanya bergetar. Zen yang tau jika ini adalah ulah dari Zero Pointer, robot yang memiliki ukuran raksasa, dia langsung menghentikan kehlgiatannya dan berdiri sambil melihat ke arah Zero Pointer.
"Hmmm, jika tidak salah, ini adalah plot yang dimana Si Deku menyelamatkan gadis montok berwajah bundar itu kan?! Eto... kalau tidak salah, namanya Uraraka Ochako!" Ucapnya.
"Ahh, siapa yang peduli. Aku sudah mendapatkan 89 Villain point dengan menghancurkan beberapa robot pointer. Itu belum point point yang nanti aku dapatkan dari menyelamatkan para peserta ujian" Lanjutnya.
Karena Zen sudah mengetahui kejadian apa yng selanjutnya akan terjadi dan juga dia sudah tidak membutuhkan point lagi, Zen memutuskan untuk pergi keluar gedung.
"Dengan point yang kali ini kudapatkan, aku bisa takin 100% aku akan di tempatkan di kelas 1 A bersama dengan Deku dan Bakugo!" Ucapnya dlam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phoenix In MHA
ActionBercerita tentang pemuda yang bernama Hanaoka Zen yang mati karena kesalahan dewa dan diberi kesempatan untuk bereinkarnasi ke dunia My Hero Academia