After 21.2

15.1K 2.4K 180
                                    

Yuhuuu update😍😍😍

Semalam mau update tapi malah ketiduran😂😂

Yoook, mana nih yg kangen Opa sama Cella? 💪💪

Yoook, mana nih yg kangen Opa sama Cella? 💪💪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Playlist: Geisha - Rahasia

Parcella diam menatap sorot mata Pexel. Ada ketulusan, keseriusan, dan keinginan yang sangat jelas. Hati Parcella menghangat setiap kali menatap iris cokelat itu. Parcella pernah melihat sorot yang sama dari mantan terlama, tapi semua berakhir menjadi menyakitkan.

"Masa setelah berbelas-belas tahun nggak ada yang dekat sama Opa? Apa nggak ada yang diajak having sex?"

"Apa menurut kamu saya pria haus seks? Setelah cerai saya nggak pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun. Saya nggak pernah dekat sama siapa-siapa. Bisa aja saya deketin yang muda dan lain-lain, tapi masalahnya saya nggak tertarik. Saya fokus membesarkan anak-anak. Sekarang anak-anak saya udah besar. Saya baru dekat sama kamu aja. Satu-satunya."

"Nggak percaya. Banyak laki-laki di luar sana yang mengatakan hal sama. Ujung-ujungnya cuma bullshit."

"Terserah kamu percaya atau nggak. Tapi satu-satunya orang yang bikin saya terangsang cuma kamu. Kalo ada yang bikin saya turn on, udah pasti saya nikahin dari lama. Karena saya nggak suka main-main. Kenyataannya one and only cuma kamu yang berhasil." Pexel tetap mempertahankan wajah serius dan mengontrol intonasi supaya terdengar lebih tegas.

Parcella diam selama beberapa saat. Kata-kata Pexel masuk akal. Sebenarnya dia percaya Pexel tipe yang setia dengan satu orang, mengingat Megan menjadi satu-satunya orang yang dipacari dan dinikahi. Selain itu tidak ada lagi.

"Kalo kamu masih ragu, nggak apa-apa. Setiap orang pasti punya keraguan dan nggak percaya sama omongan orang. Saya paham. Mungkin butuh waktu cukup lama untuk kamu menganggap saya serius," tutur Pexel.

"Seandainya aku nggak mau punya anak gimana? Apa Opa masih mau dengan aku meski tanpa keturunan?" tanya Parcella.

"Punya anak atau nggak, saya nggak masalah. Kamu berhak atas tubuh kamu sendiri. Kamu bebas memutuskan kamu ingin memiliki anak atau nggak. Kalo kamu nggak mau punya anak, saya dukung. Kalo mau pun, saya dukung. Lagi pula menurut saya pernikahan bisa bahagia dengan ada atau tanpa anak. Semua tergantung gimana kita mengatasinya," jawab Pexel dengan tempo tidak terburu-buru.

Parcella ingin bertanya lagi, tapi Pexel lebih dulu menambahkan, "Kalo saya udah memutuskan untuk menikah dengan kamu, maka saya harus siap menghargai keputusan kamu tentang hal-hal seperti ini. Pernikahan dijalani berdua jadi saya nggak boleh egois tanpa mikirin perasaan kamu."

Parcella kehabisan kata-kata menggambarkan sosok Pexel. Selama ini dia ingin menemukan sosok yang memiliki pemikiran seperti Pexel. Setiap hari dia berharap dan berdoa agar Tuhan menurunkan satu ciptaan terbaik untuknya. Sayangnya dia tidak menduga bahwa sosok itu adalah Pexel.

A Night After You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang