After - 2

45.2K 3.5K 126
                                    

Yuhuuu update lagi ^^ ini kuulang karena part ini lebih enak baca malem🤭🤣

Yoook, vote dan komen sebanyak-banyaknya😘😘😘🤗❤

Part ini panjang tapi dijamin bikin gemaay haha XD

Part ini panjang tapi dijamin bikin gemaay haha XD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Playlist: Bruno Mars - Versace On The Floor

Lomba adu tatap berakhir setelah bunyi getaran ponsel Parcella cukup keras. Parcella merogoh ponselnya dan melihat pesan masuk dari Eugene.

Eugene: Aku gak kembali ke restoran lagi. Jangan tunggu aku, ya. Kamu langsung pulang saja setelah makan. Huhu, aku iri sekali. Happy New Year, Sepupu!

Pexel mengamati mimik wajah Parcella. "Ada hal penting?"

Parcella menggeleng setelah membalas pesan Eugene. "Nggak ada, tapi Eugene nggak kembali ke sini, Pak. Jadi sepertinya aku pulang setelah selesai makan."

"Pexel aja," koreksi Pexel.

"Oke, Pexel."

"Kalo begitu kamu mau mampir ke penthouse saya?" tawar Pexel. Menyadari wajah kaget Parcella, dia menambahkan, "Maksud saya, di tempat saya tinggal suka mengadakan acara. Siapa tau kamu tertarik. Ya, hitung-hitung supaya malam tahun baru nggak sendirian."

"Kamu tau dari mana kalo aku sendirian?" Parcella memasang wajah menggoda. Entah kenapa jiwa-jiwa nakalnya sedang hiperaktif. Melihat Pexel seolah mendapat mangsa empuk.

"Kamu datang ke sini berdua Eugene. Setelah dia mengabari nggak balik lagi, kamu mau pulang. Jadi bisa disimpulkan kamu sendirian. Biar nggak sendirian, saya menawarkan diri menemani kamu. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf karena Airlangga udah buat Eugene terjebak sama kerepotannya," jelas Pexel.

Parcella pura-pura berpikir. Padahal dalam pikiran liarnya, dia sudah membayangkan keindahan tubuh atletis nan berotot dari Pexel. Ya, Tuhan... dia seolah tengah menelanjangi Pexel dalam pikirannya! Stop it, Parcel! Batinnya.

"Oke. Tapi kita makan dulu. Makanan Eugene bisa kamu makan." Parcella buru-buru meralat. "Maksudnya, kamu bisa pesan makanan lain dulu. Aku makan punya Eugene sekalian."

Pexel tertawa kecil. "I'm not hungry. Saya temenin kamu aja. Selamat makan, Parcella."

Parcella menyantap makanannya. Sesekali dia melihat Pexel yang memandanginya. Dia gugup sendiri. Rasanya seperti sedang ditelanjangi menggunakan iris cokelat memesona itu.

"Kamu menetap di sini? Atau, liburan?" Pexel membuka obrolan.

"Aku tinggal di sini, Pak––maksudku, Pexel. Kamu menetap di sini juga? Atau, liburan?" tanya Parcella.

A Night After You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang