Hai, ini mengisi kekosongan aja ya hehe aku update Opa dan Cella baru minggu depan ^^
Selamat membaca short story ini dan semoga suka<3<3
Alangkah baiknya jika kasih vote dulu, baru komen sambil baca :3
#Playlist: Joan - I Loved You First
•
•
Zine menyukai pekerjaannya sebagai asisten pribadi pengusaha kaya raya di Dubai. Pekerjaan masih diliputi pekerjaan selayaknya asisten pribadi, tidak sampai mencakup banyak hal yang tidak jelas. Jauh sebelum bekerja untuk Velas Prambadi, bosnya keturunan Indonesia itu, dia sempat bekerja untuk salah satu anak sultan di Dubai. Tekanan yang begitu besar membuat Zine mencari tempat yang lebih santai. Bekerja untuk anak sultan tentu menyenangkan, hanya saja Zine merasa tidak cocok. Barulah setelah bekerja untuk Velas, dia merasa cocok. Dia sudah bekerja selama lima tahun lamanya.
Bosnya berwajah tampan luar biasa. Ada berewok dan wajah blasteran yang menonjol. Ibunya Velas merupakan wanita berkebangsaan Amerika yang kini menetap di New Zealand bersama ayahnya Velas, pria berkebangsaan Indonesia asli dan bermarga Prambadi. Bisa dibayangkan betapa sempurnanya Velas dengan wajah rupawan, tubuh atletis, tubuh tinggi, dan iris cokelat terang menggoda.
Walau bosnya ganteng luar biasa, Zine tidak tertarik. Tidak seperti cerita novel bos-bos tampan dengan segala kesempurnaan yang ada, Velas tidak menyukai perempuan. Velas menyukai laki-laki bertubuh kekar dan sama tampannya. Zine tidak mau bersaing dengan laki-laki berwajah rupawan demi memenangkan hati bosnya. Tidak.
"Zine?"
"Ya, Pak?" balas Zine sopan. Jika sedang berdua saja, dia akan menggunakan Bahasa Indonesia dengan bosnya.
"Menurut kamu untuk kencan malam ini pakai jas yang mana? Biru atau hitam?" Velas bertanya dengan menaikkan dua jas berwarna beda, sambil tersenyum menunggu jawaban.
"Biru. Pak Velas lebih kelihatan ganteng pakai biru," jawabnya.
"Berarti hitam nggak?"
"Ini pertanyaan menjebak," ujarnya. Zine mendengar bosnya tertawa senang. "Bapak ganteng mengenakan apa pun. Pokoknya luar biasa. Tapi biru bikin aura Bapak keluar. Atau, kalau Bapak nggak percaya bisa dipakai jasnya. Saya bantu."
Velas mengangguk, mengizinkan Zine membantunya mengenakan jas. Zine merapikan keras kemeja jas, mencoba satu per satu dan berkaca diri di cermin besar ruang tamu. Velas tidak pernah meragukan pilihan Zine.
"Kamu benar, saya lebih cocok pakai biru," kata Velas.
"Soalnya kulit Pak Velas putih jadinya lebih bersinar gitu. Apalagi birunya terang begini. Keren banget," komentar Zine.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Night After You (SUDAH TERBIT)
Romance(18+ Romantic Comedy) #ANightSeries Parcella Freissy pikir one night stand yang dilaluinya bersama Pexel Wirawan akan berakhir seperti malam-malam biasa lainnya-tanpa ketertarikan ataupun hubungan yang mengharuskan mereka bertemu lagi. Namun, sepert...