Sneak Peek Versi Buku

2.9K 330 35
                                    

Ini sneak peek salah satu chapter di versi buku❤ enjoy❤

Malam di New York sedang dingin. Pexel mengenakan coat lumayan tebal untuk menghindari kedinginan mendadak. Tidak lucu bukan dia sedang kencan, tiba-tiba menggigil.

Hari ini jadwal kencan romantis di restoran sekaligus menyambut tahun baru. Tepat dua tahun Pexel menjadi kekasih Parcella. Selama dua tahun pula banyak yang mereka lewati bersama-sama. Tidak perlu menyebutkan bagaimana anaknya Utama dan Lusi lahir, lantas bingung memanggil mereka apa. Bagian itu rasanya cukup disembunyikan karena Pexel pusing sendiri dengan kerumitan hubungannya.

Parcella baru saja duduk dan mengamati pemandangan di luar. Coat yang mereka pakai disimpan di tempat yang aman.

Pexel tak berhenti memandangi kecantikan di depan mata. Rambut Parcella sudah tidak sependek dulu, sudah panjang bergelombang. Parcella memutuskan memanjangkan rambutnya. Pexel sendiri sudah mencukur berewoknya agar terlihat lebih muda.

"What are you looking for, Honey?" tegur Parcella, diikuti kedua alis yang naik dan turun menggoda Pexel.

Pexel tersentak, menarik senyum, dan menggeleng pelan. "Nothing. You look so pretty."

"Of course I am. Kalo nggak, mana mungkin bisa memikat Pexel Banara Wirawan." Parcella terkekeh geli mengatakan itu sekaligus membanggakan dirinya.

Kepercayaan diri Parcella, sifat Parcella––semua hal itu memikatnya. Fisik hanyalah bonus. Pexel tidak pernah menyesal sudah berani move on setelah berbelas-belas tahun hanya memikirkan orang lain––mengabaikan perasaannya sendiri.

"Anyway, aku baru sadar kalo kita datang ke restoran yang pertama kali kita ketemu. Kok bisa sih kebetulan ketemu? Kamu lagi ngapain sama Pak Air?" tanya Parcella penasaran.

"Well, there's a story about that. Mau saya ceritain?"

"Pake nanya lagi. Ceritain, dong!"

Energiknya Parcella adalah yang paling Pexel suka. Caranya berekspresi dan mengutarakan keinginan, semua hal itu sangat terbuka dan blak-blakan. Pexel semakin jatuh hati pada Parcella setiap kali menatap dan mengamati jutaan ekspresinya.

"Apa ceritanya? Kok diem aja? Kamu merhatiin aku jangan kayak mau minta jatah, dong. Buruan kasih tau," cecar Parcella tak sabar.

Sadar kata-katanya terlalu frontal, Parcella mengoreksi, "Soal jatah abaikan aja. Anggap aku nggak pernah ngomong gitu."

Pexel tertawa kecil. Pertemuan pertama mereka tidak sesantai ini, bahkan terbilang intens dan penuh godaan. Setidaknya ada yang tetap sama––Pexel tertawa karena Parcella.

Sebelum cerita Pexel menyentuh kantung celana di sisi kanannya. Dia telah mempersiapkan sesuatu berukuran kecil untuk Parcella. Semua orang pasti akan tahu jika dia mengeluarkan benda itu. Ya, dia akan melamar Parcella.

Di tahun yang berbeda dan tempat yang sama, Pexel ingin mengajak Parcella membangun bahtera rumah tangga. Pexel ingin berbagi emosi, berbagi rasa, dan berbagi seluruh kebahagiaan di atap yang sama.

Sebelum bunyi tahun baru dan kembang api dinyalakan, Pexel akan melakukannya. Dia berharap Parcella menerima dan bersedia. Hanya itu keinginannya saat ini.

"Sebelum cerita, I need tell you about something, Parcella," kata Pexel.

"Apa, tuh?"

"Saya berterima kasih atas dua tahun yang menyenangkan ini. Kamu mengajarkan saya banyak hal, membuat saya membuka mata akan hal-hal baru yang belum pernah saya lakukan. A night after I met you was really incredible. I have the best years of my life," ungkap Pexel.

Parcella tersentuh mendengarnya. Satu tangannya menyentuh punggung tangan Pexel dan menggenggamnya erat.

"A night after you come into my life, it's a crazy one. But, i should admit it. It's the best one too. I love you so madly, Pexel."

Pexel menggenggam tangan Parcella lebih erat. Senyumnya terukir lebih lebar sampai matanya tertarik seolah menciptakan bulan sabit. Pexel sebahagia ini bersama Parcella. Lalu, dia mendengar satu kalimat lagi yang membuat hatinya semakin berbunga-bunga. Dan akhirnya dia semakin ingin mendekap Parcella dalam pelukan selamanya.

"After that night, i couldn't find anyone but you, Pexel. You're the only one."

👄👄👄

Hai, di atas adalah cuplikan singkat (tapi kayaknya nggak singkat hahaha)😂 ini rahasia chapter berapa😝

Daaan jam 7 malam nanti sebagian cerita ini aku hapus (unpublish). Jangan tiba-tiba ada yang demo atau protes ngomong kasar ya. Soalnya aku udah infoin sekarang. Jangan salahin aku juga kalian baru baca. Aku udah namatin cerita ini dari lama🥺

Kenapa aku hapus? Nanti aku jelasin di bagian informasi PO pas jam 7 malam, ya❤

Jangan lupa siap-siap jam 7 malam aku buka PO. Kelebihannya tentu banyak😂 aku jabarin lagi deh ya🙈

1) Cerita dan alur versi buku berbeda dengan versi WP (Jadi kalo lihat bapaknya Cella meninggal di sini, siapa tau di buku nggak🤣 contoh aja ini hehe)

2) Ada 5 Part tambahan

3) Ada 2 Extra Part dan Epilog

4) Ada perubahan di beberapa chapter dan bagian.

5) Bagian-bagian nggak jelas aku hilangkan. Jadi aku bikin cerita ini lebih rapi dan menggemaskan❤

6) Endingnya beda sama versi Wattpad😏

7) Versi Digital masih ku pikirkan🙈

Aku jamin kalian nggak akan nyesel beli bukunya😚😚😚

Sekian informasinya❤ ditunggu jam 7 malam ya untuk PO-nya❤❤❤

See you later😍😍😍

For further info:

IG: anothermissjo

A Night After You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang