26.Memaafkan

24 11 0
                                    

Secarik kertas: Mungkin memaafkan adalah jalan keluar untuk istilah nasi sudah menjadi bubur💌

Gak salah kok kalau kita memaafkan kesalahan orang lain dan memberikan mereka kesempatan kedua

Tuhan saja mau memaafkan kesalahan kita masa kita yang menjadi hamba nya tidak bisa

Kita saling memaafkan yuk

Dan maafkan aku kalau ceritaku tidak menarik bagi kalian

I'm sorry😭

Bilang aja yuk apa yang harus aku perbaiki dalam membuat cerita

Komen ya tq

⚠Typo Bertebaran⚠

👇

Suasana sudah mulai tenang Jisung juga sudah di obati oleh Yuna dengan air mata yang terus mengalir dari wanita itu

Yuna memeluk lengan Jisung agar abang tirinya Haechan tidak menyakiti Jisung lagi dia tidak ingin mereka berkelahi

"Gua butuh penjelasan bang" buka Haechan setelah suasana dirundung kesunyian

"Gua liat lo bahagia sama Ryujin jadi gua ikhlasin dia sama lo dan__" Haechan mengerutkan dahi nya karna Jisung menjeda ucapan nya

"Dan apa bang jangan di potong-potong kalau ngomong yang jelas bang" Mark memutar bola matanya malas adik nya ini tidak sabaran jadi orang

"Sabar apa bibir nya sobek gimana sih lo" Haechan mengerucutkan bibir nya

"___Dan gua rasa hati Ryujin bukan buat gua lagi semenjak dia kenal sama lo Chan" lanjut Jisung

"Jadi emang gua alasan putus nya kalian?"

"Gua bilang kan bukan batu banget sih" Haechan menggaruk tengkuk nya

"Terus gimana gua jelasin ke Ryujin?" Sangat mengenaskan hidup mu Chan😣

"Biar gua bantu"

"Tapi kalian gak akan berantem lagi kan" Jisung mengelus kepala Yuna lalu menggeleng

"Engga sayang" aww kasih pasokan udara buat mereka jangan biarkan Jisung seperti itu😓

"Ryujin dimana?" Tanya Mark kepada para ciwi-ciwi yang sedang mengontrolkan nafas mereka karna ulah Jisung

"Ohh Ryujin tadi di kejar sama Yeji and Jiheon gak tau kemana" jawab Yujin

Tokk___

Serempak mereka semua menoleh ke arah pintu disana ada Jiheon yang tersenyum ke arah mereka

Wait dia datang tanpa Yeji dan Ryujin apa wanita itu belum tenang?

"Lohh Ryujin sama Yeji mana Jihe?" Tanya Yiren

"Hmm itu Yeji bilang dia yang bakalan nemenin Ryujin" Jisung memperhatikan Jiheon dari atas sampai bawah kembali ke atas dan stop pandangan nya terhenti di

"Jiheon!!" Suara besar Jisung membuat mereka terkejut apalagi Yuna

"Hmm i-iya?" Jisung menggerakkan tangan nya menyuruh Jiheon menghampiri dirinya

Jiheon berjalan pelan ke arah sana lalu duduk di samping kiri Jisung secepat kilat Jisung langsung menutup Jiheon dengan selimut sampai batas leher

Triangle || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang