36.Kerumah Yeji

27 10 0
                                    

Secarik kertas: Beginikah cara Tuhan mempertemukan diriku dengan dia? Dengan sebuah perasaan yang tidak seharusnya hinggap💌

Ehh kalau saudara satu ayah boleh pacaran gak sih?

Kalau kalian diposisi Hwang Yeji apa yang kalian lakukan?

Spam komen kuy

📚Happy Reading📚

And

⚠Typo Bertebaran⚠

👇

Hwang Yeji menatap kartu nama di meja belajar nya dengan wajah datar bukan hanya ada kartu nama, tapi juga ada secarik kertas

Diangkat nya kertas tersebut lalu dia baca secara perlahan "Temukan jawaban mu di kartu nama itu" Yeji tersenyum sinis

Ibu nya sangat suka membuat permainan untuk nya apakah dia harus datang ke kantor yang bahkan dia tidak ketahui dimana letak kantor nya

"Daripada datang ke kantor itu lebih baik gua nemuin Mark" diletakkan nya kertas tersebut dan dia pergi darisana

Kim Jennie yang bersembunyi dibalik sela-sela lemari baju melihat kepergian anaknya dengan tatapan yang sulit di artikan

"Keputusanmu salah nak"

👇

Sesuai janji nya saat di paris waktu itu dia akan mengajak Mark Lee kekasih tercintanya bermain ke kediaman keluarga nya

Sebelum datang kesana rencana nya Mark akan pergi ke mall terlebih dahulu untuk memberikan buah tangan untuk calon mertua

Satu tangan dikemudi dan satu tangan menggenggam tangan Yeji yang duduk disamping nya "menurutmu aku harus membawa apa hm?"

Yeji berpura-pura berfikir lalu tertawa "kenapa begitu reput sekali tidak perlu membeli apa-apa"

"Why?"

"Aku tidak mau merepotkan mu sayang" Mark menoleh saat Yeji untuk pertama kalinya menyebut dia sayang

"Owhhh apa yang baru saja ku dengar hm?" Yeji tersipu

"Hyunjin mengajarkan aku seperti itu"

"Aww cutie nya pacarku ini" Mark mencubit pipi Yeji yang sudah seperti kepiting rebus

Mobil berhenti di parkiran mall mereka berjalan sambil gandengan tangan memamerkan keharmonisan kepada seluruh publik membuat para kaum jomblo merasa paling menyedihkan di dunia ini <mohon bersabar ini ujian>

"Apa tas ini bagus?" Mark mengangkat satu buah tas berwarna merah

Kini mereka berada di toko yang sangat terkenal dan sangattttt mahal Gucci hanya orang-orang berduit yang mampu membeli barang darisana

"Bagus tapi bunda udah punya warna merah"

"Kalau ini" angkat nya kepada tas berwarna putih

"Bunda juga udah punya" Mark menghembuskan nafas nya frustasi

Gini nih kalau punya camer yang berduit semua barang berendit sudah pernah di beli, apa Mark harus membeli tas merek pasar saja bukankah langka untuk mereka kaum sultan

"Bagaimana dengan yang ini?" Pleaseee Mark mohon semoga berhasil

Yeji merasa tidak tega sebenarnya bunda nya juga sudah punya tas berwarna biru oh sungguh bahkan semua warna sudah lengkap di lemari tas bunda nya

Triangle || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang