Bab 52: Seragam Hitam

340 96 4
                                    

Divote dulu sebelum baca⭐

______You Are______

"Oren, kamu makin hari, makin gendut aja."

Y/n sibuk menyisiri bulu-bulu kucingnya. Dia sedikit kaget mendapati hewan peliharaan itu, hari demi hari badannya semakin bertambah besar.

Y/n tau, kucing itu akan tumbuh dengan cepat. Tapi, menyaksikan kucing yang duduk di pangkuannya ini sudah gemuk bukan main, seakan membuatnya sedikit heran.

Mana akhir-akhir ini, Oren jadi sering malas-malasan. Dia hanya suka dikurung di kandang. Sekali dipaksa keluar, seketika kucing itu berubah, seakan kemasukan Reog. Padahal Baji si Kang pentol itu jarang kesini.

Pernah beberapa hari lalu, si Hitam diseruduk oleh Oren hingga terpental jauh jatuh ke kolam renang. Kucing y/n memang anti-mainstream. Selain cosplay Reog, Oren juga bisa jadi Banteng.

Alhasil kucing berwarna gelap dengan badan yang sedikit ceking itu tubuhnya jadi bermandikan air. Mentang-mentang tubuh Oren sudah mirip cimol, dengan seenak jidat dia memutirkan kucing milik Chifuyu itu tanpa belas kasih.

Mungkin Oren juga punya dendam dengan Hitam, sama seperti y/n. Apakah ini yang dinamakan kucing tumbuh besar, tidak jauh dari majikannya? Seakan-akan dendam di antara mereka berdua tersalurkan lewat batin.

Dua mahluk berbeda jenis itu, duduk di atas kasur dengan seprei bermotif gelap milik Chifuyu.

Dan sekarang pemiliknya sedang mandi di kamar mandi. Sudah jadi kebiasaan Chifuyu, jika dia mandi malam berarti itu pertanda bahwa pria tersebut akan pergi keluar.

Tidak, dia tidak akan berani keluar dengan selingkuhannya. Jika y/n sampai tahu akan hal itu, sebuah pisau dapur dan juga cangkul bisa saja melayang pada pria yang berstatus pacarnya ini.

Semenjak pacaran y/n menjadi lebih sensitif. Bukan, dia tidak bisa merasakan kedatangan mahluk tak kasat mata. Hanya saja, setelah menjalin hubungan dengan Chifuyu, gadis itu bersikap jauh lebih posesif.

Siapa juga coba, cewek yang mau jika pacar mereka diambil orang. Y/n seakan memasang tanda bahaya di sekitarnya. Otak kecil gadis itu, akan berpikir tajam jika mulai mencium bau-bau tak sedap dari tingkah Chifuyu.

Untung saja, selama ini, pria itu tidak menunjukan tanda-tanda aneh. Alias berselingkuh. Jika sampai itu terjadi y/n tak akan segan mengucap kata 'Putus' diantara mereka. Jangan pikir mentang-mentang sudah dekat dan jadian, gadis dengan rambut sebahu itu, tidak akan berani mengakhiri hubungan ini.

Sibuk dengan kegiatannya. Y/n sampai tak sadar bahwa, Chifuyu sudah selesai mandi. Pria itu keluar dari pintu di sudut ruangan kemudian berjalan mendekati gadis pujaannya.

Pundak tegap itu seketika terangkat kecil, saat merasakan sebuah sentuhan di sana.

"Kamu ngagetin aja." Ujar y/n sembari mengusap dadanya pelan.

Chifuyu duduk tepat di depan y/n dengan handuk kecil yang melilit di leher. Kemudian dia menyerahkan benda tipis itu pada pacarnya.

"Rambut aku basah." Jelas Chifuyu seakan memberi kode.

Melihat hal tersebut, y/n menggeleng kecil. Terkadang pria di depannya ini bisa saja bersikap manja. Y/n paham betul maksud dari tingkah pacarnya ini.

Tubuh Oren terangkat dari pangkuan majikannya, setelah itu kucing ini dibaringkan tepat di sebelah y/n.

"Kamu kan bisa sendiri. Kenapa harus aku?" Sahut y/n sambil mengangkat tangannya ke atas kepala Chifuyu. Jemari gadis itu mengusap pelan helaian blonde milik pacarnya ini dengan handuk.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang