Divote dulu sebelum baca⭐
_________You Are_________
Gemericik air turun dari atas langit malam. Menampar keras kaca jendela yang kini terhalang gorden itu. Sudah belasan jam berlalu setelah peristiwa penuh haru dan juga tegang saat pagi tadi.
Chifuyu duduk di sisi tempat tidur. Jari-jarinya menangkup punggung tangan gadis yang ada di depan sana.
Entah sudah berapa lama dia bertahan dengan posisi itu. Dirinya Seolah sudah sangat nyaman memegangi tangan milik y/n dalam waktu lama. Mungkin sudah belasan jam, ia tetap bertahan dengan posisi itu seolah enggan untuk beranjak.
Di sofa, Izumi terlihat nyaman, bergelut dengan selimutnya. Gadis itu tertidur nyenyak. Setelah puas menangis sebelumnya.
"Buatmu." Waka berdiri di sebelah Chifuyu sembari memberi minuman kaleng.
Ucapan terima kasih keluar dari bibirnya, kemudian meraih pemberian itu.
Selanjutnya Waka duduk tepat di sebelah pria bersurai blonde tersebut. Menatap y/n dalam diam, kemudian meneguk minumannya.
"Penyesalan itu selalu datang di akhir bukan? Terkadang kau harus kehilangan dulu, agar bisa mengerti arti dari sebuah kehadiran." Ucap Waka yang seolah menampar hati Chifuyu saat itu.
Chifuyu melirik kearahnya sesaat, kemudian kembali fokus pada y/n. Penuturan barusan terus terngiang di pikirannya.
"Kau dan y/n punya hubungan apa?"
"Kami hanya berteman." Jawab Waka dengan cepat.
"Seperti hubungan kalian berdua, cuma teman." Sindir pria dengan kuncir rambut yang sudah menjadi ciri khas miliknya itu.
Yang disindir hanya bungkam. Seolah tidak peduli dengan serangan lisan yang dilontarkan pria di sebelahnya ini.
Detik selanjutnya Waka berdiri dari duduknya. Kemudian melirik ke arah Chifuyu dengan raut wajah serius. Lalu menghembuskan nafas pasrah.
"Sepertinya tugasku di sini sudah selesai. Selanjutnya kuserahkan padamu." Irisnya menatap Chifuyu santai.
"Jaga y/n dengan baik, oke? Jika kau menyakitinya lagi. Maka aku akan merebut paksa dia dari hidupmu." Setelah melayangkan peringatan barusan. Waka perlahan berjalan, meninggalkan kamar itu.
Chifuyu tidak memberi respon. Manik terangnya hanya menatap sosok yang hilang di balik tembok itu dengan mimik datar.
Dia tidak peduli.
Mengacangi situasi tersebut, Chifuyu kembali menyibukkan dirinya menatap y/n dengan raut wajah khawatir.
Ujung tangannya bergerak menyapu pelan kening gadis itu, yang mulai basah karena peluh keringat.
Tak pernah terpikir di otaknya bahwa hal ini akan menimpa y/n. Padahal dirinya ingat betul seminggu yang lalu perempuan itu masih baik-baik saja datang ke rumahnya. Kemudian memberikan dia sekotak makanan, yang diberi oleh sang ibu.
Perasaan bersalah terus menghantui Chifuyu. Terus menggema dan seolah meluap tak terkendali di dalam pikirannya.
Dia takut. Entah kenapa, mengetahui fakta bahwa y/n yang sudah tidak berdaya, seolah membuat dunianya menjadi terpuruk.
Sekarang dia paham maksud dari ucapan Takemichi di hari itu. Setelah sebelumnya dibuat bingung.
Kini Chifuyu sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Tentu saja dia akan memilih y/n. Dan meminta gadis itu untuk tetap berada di sisinya. Menemani dan menghabiskan sepanjang waktu bersamanya.
Hanya saja ada satu hal yang mengganggu dan terus terngiang di dalam kepala Chifuyu dan menimbulkan kecemasan berlebih di dalam hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273804836-288-k811733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)
Hayran KurguSulit untuk dijelaskan. Ketika hubungan ini benar-benar diluar logika. Saling memendam dan sibuk mencari tahu apa itu cinta? Lalu untuk siapa? Hanya sebuah story tentang y/n yang terikat dengan seorang teman masa kecilnya. Saling memupuk kasih sert...