-3-

650 68 2
                                    

"Ma.. intinya, kau itu penuh dengan kelebihan!",ucap Boruto tiba-tiba mengambil kesimpulan dengan gelisah.

'Dia tidak curiga aku mencurigainya, kan?',pikir Boruto bimbang.

"Boruto-"

"Ah, kau benar! Ayo, aku akan kembali mengatarmu berkeliling lagi",ucap Boruto tiba-tiba memotong ucapan Toneri.

"..."

'Aku baru datang.. aku tidak ingin mendapat masalah tanpa tahu apa kesalahanku",ucap Toneri buru-buru mencegat tangan Boruto yang hendak pergi dengan terburu-buru.

"Boruto, aku tidak tahu isi pikiran orang lain, aku tidak bisa menebaknya jika kau tidak memberitahuku"

'Dia masih menyadarinya? Apa alasanku tadi aneh?',pikir Boruto semakin gelisah.

"Itu hanya firasatmu.. sungguh!"

"..."

'Apa itu sesuatu yang akan membuatnya kesulitan jika mengatakannya?',pikir Toneri heran, akankah lebih baik jika ia pura-pura percaya?

"Hahh..."

Boruto dengan cepat menghela nafas setelahnya, bagaimana bisa dia menjadi tidak tega setelah melihat ekspresi Toneri yang sempat meredup sejenak.

"Sebelumnya ada musuh yang mengincar tou-sanku, aku hanya berpendapat dan menyadari kau memiliki beberapa kemiripan dengannya"

"...?",Toneri berkedip-kedip heran.

'Apa ada yang masih hidup?',pikir Toneri bingung.

"..uh, karena itu aku penasaran, apa kau juga berasal dari klan Otsutsuki",lanjut Boruto menyampaikan kegelisahannya.

"Terima kasih untuk mengatakannya",ucap Toneri tersenyum karena merasa lega.

'Masih ada yang hidup!?',pikir Toneri terkejut tapi ia tidak bisa bertanya lebih lanjut.

Boruto hanya mengangguk kemudian berusaha tertawa seolah tak ada yang terjadi,"ayo.. aku akan mengantarmu berkeliling!"

Toneri hanya mengangguk,"ayo..."

*****

Akhirnya Boruto dan Toneri kembali ke kediaman Hokage.

"Toneri?",panggil Naruto berkacak pinggang dan tersenyum ramah.

Boruto dan Toneri menemukan Naruto telah menunggu di teras kediaman.

"Tou-san pulang?",tanya Boruto menatap Naruto aneh.

"Haha! Tentu saja tou-san akan pulang, sudah beberapa hari tou-san selalu tinggal di kantor Hokage",balas Naruto membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Toneri, apakah Boruto menjagamu dengan baik?",tanya Naruto langsung mengalihkan pandangan ke Toneri sementara Boruto terlihat memajukan bibirnya, ia sama sekali tidak bisa mengerti ayahnya sendiri.

"Ya, anakmu baik dan ramah",balas Toneri dengan tenang disertai gaya berbicaranya yang dewasa.

Percakapan antara ayahnya dan Toneri membuat telinga Boruto seketika gatal,"tou-san, mengapa kau bertanya seolah-olah Neri adalah seseorang yang seumuran denganmu?"

'Oh?'

Naruto membatin, nampaknya sang anak tidak mengetahui kebenarannya.

"Boruto, tou-san ingin berbicara secara pribadi pada Toneri, bisakah kau masuk ke dalam?",tanya Naruto mendadak serius dan tidak lagi tersenyum ramah, Boruto hanya tidak begitu mempedulikannya kemudian dan masuk ke dalam.

KIDNAPPED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang