Sebelumnya...
'Aku belum pernah melihatnya, bagaimana bisa aku memimpikannya begitu saja?',pikir Boruto nampak heran sembari memakan sarapannya dalam keheningan.
"Boruto, ada apa?",tanya Hinata khawatir melihat putra pertama makan tanpa berkedip.
"..eh! Ah, tidak! Hm.. kaa-chan, dimana Himawari?"
"Himawari?!",gumam Hinata lantas mengernyit.
"Kau lupa? Adikmu sedang berkunjung pagi-pagi sekali ke kantor tou-sanmu"
"Ha? Mengapa kaa-chan tidak meminta padaku untuk mengantarkannya?"
"Memangnya kau mau? Kau sendiri sedang merasa tidak suka pada tou-sanmu, bukan?"
"..."
Boruto pun termenung dengan kedua mata yang berkedip-kedip dengan pelan. Ia lupa. Sesuatu yang sangat mengganggunya malah terlupakan dengan begitu mudahnya hanya karena sosok asing yang muncul secara tiba-tiba di mimpinya. Mengapa Boruto menjadi begitu kepikiran?
"...?"
Hinata menoleh, ia mendengar suara pintu diketuk dari luar. Segera saja ia berangkat dan meninggalkan Boruto yang nampak aneh sejenak.
Boruto pun mengambil sendok dan melahap makanannya yang berupa sup dalam diam.
"Apa dia anakmu?",tanya sebuah suara asing mencapai telinga Boruto.
"Boruto? Kemarilah!",panggil Hinata dari ruangan sebelah.
Boruto yang mendengar itu pun langsung turun dengan meninggalkan makanannya yang telah kosong.
"...?"
Boruto seketika terhenyak, terdengar jelas suara itu berasal dari orang asing yang berada di samping kaa-channya.
'Apa tadi dia bilang anakmu? Kukira dia orang dewasa seumuran kaa-chan, mengapa?',pikir Boruto salah fokus pada tinggi orang asing yang berada di sebelah Hinata.
"Huh?"
Tapi tak butuh waktu lama untuknya segera tersadar dan menyadari siapa sosok orang asing itu.
"Kau! Kau orang itu...",tuding Boruto tiba-tiba.
"Apa?",balas orang asing itu heran.
Kelanjutan...
"..."
Boruto dan orang asing, lebih tepatnya seorang bocah yang terlihat seumuran dengannya tengah saling bertatapan.
"Boruto, Toneri adalah teman kaa-chan dan tou-sanmu"
Boruto hanya mengangguk, ia masih menatap Toneri dalam diamnya dari atas ke bawah.
"Apa kau mengenalku?",tanya Toneri ketika seorang bocah bernama Boruto terlihat menyebut dirinya sebagai 'orang itu'.
"...tidak",balas Boruto segera setelah tersadar memandang Toneri tanpa berkedip.
Toneri pun semakin tidak bisa mengerti.
"Kalau begitu, orang itu yang kau maksud. Apa aku mirip seseorang?"
"Tidak, tidak!",balas Boruto sontak gugup dengan perasaan gelisah, untungnya ia tidak menjawab dengan terbata-bata.
"...?"
"Boruto, bisakah kau temani Toneri-kun berkeliling?",pinta Hinata setelah sebelumnya memandang Boruto yang terlihat semakin aneh.
"Hn..",gumam Boruto masih melirik Toneri dengan ekor matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIDNAPPED ✔️
RomanceAuthor belum pernah bikin pair ini, tapi ada saja pembaca yang ingin melihat pair yang baru ditulis oleh beberapa orang ini. Toneboru yaoi❤️ versi author Setelah sekian lama, Toneri tinggal seorang diri di bulan. Terakhir kali, ia sempat diundang ol...