-9-

534 52 8
                                    

*Entah sepertinya cerita ini kurang peminat atau gimana, tapi membaca komenan kalianlah yang menjadi penyemangat author buat update ini. Cerita ini pun kalian boleh share ke sesama penyuka ToneBoru dengan tidak lupa untuk tetap meninggalkan jejak. Terima kasih*

"Ck! Entah apa yang kau lakukan selama ini.. AKU MENCINTAIMU! Harusnya kau tidak usah membuang-buang waktu atas hal yang tak berguna, kan ada aku!"

Boruto emosi, bagaimana Toneri bisa setidakpeka itu?

"NERI, BAWA AKU!"

Boruto langsung mengambil tangan Toneri dan menggenggamnya erat dengan kedua tangannya.

"...",hening.

"Hahh.. hahh.."

Karena terlalu bersemangat, Boruto sampai lupa untuk bernafas.

"?!"

Toneri masih diam. Tidak! Sebenarnya dia mendadak terdiam.

Tanpa kata, Toneri hanya berjalan setengah langkah dari tempatnya hingga dirinya mulai menyambut Boruto dengan kedua tangannya.

Boruto pun terkejut dengan reaksi Toneri yang sudah bukan tanpa kata lagi, melainkan dengan tindakan.

"...Ini pasti berat, kan?",tanya Toneri setelah terdiam beberapa saat.

"..."

Toneri kembali melanjutkan kata-katanya,"aku tahu.. tapi kau tak perlu berkorban untukku. Sesungguhnya, mungkin, aku hanya kesepian terus sendirian di bulan"

"Ha?",Boruto cengo.

"Tak apa. Tak apa, Boruto. Aku bisa kembali ke bulan dengan membawa perasaan ini. Semua kenangan akan kusimpan-"

Sebelum Toneri mulai berbicara ngaco, Boruto langsung mendorong Toneri dengan kasar.

"BRENGSEK KAU!",maki Boruto dengan ekspresi kesal dan kedua mata yang bergetar.

"..KAU PIKIR AKU MENYATAKAN INI TANPA KEBERANIAN! AKU SUDAH BERUSAHA KERAS MENYAMPAIKANNYA DAN INI YANG KUDAPATKAN?!"

Boruto berekspresi layaknya pria brengsek.

"Ta-tapi.. hanya untukku-"

"KAU BODOH KAH? SIAPA BILANG ITU UNTUKMU, ITU UNTUKKU, YANG BENAR SAJA!"

Boruto langsung menyingkirkan rambut miliknya yang entah mengapa terasa mengganggu sekarang ke belakang.

'Oh? Um..',pikir Toneri termenung.

"..."

"?!"

Disaat Toneri tiba-tiba terdiam dengan ekspresi berpikir, disaat itulah Boruto mendadak tersadar. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh?

'Gilakah aku? Malunya...',pikir Boruto buru-buru menutupi wajahnya yang memerah dengan tangannya.

"Kalau begitu, kau butuh izin dari keluargamu"

"Eh..? HA?!"

*****

Tidak cukup waktu untuk menepis rasa tidak percayanya, sudah ada ketiga orang yang ia sebut keluarga di depannya.

"DOENGG?!"

Entah dengan kekuatan apa Toneri membawa Boruto ke rumah tanpa ia sadari.

"Boruto dan aku akan ke bulan"

"?!"

Dengan ekspresi pucat pasi, Boruto menatap ternganga Toneri.

KIDNAPPED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang